beritakecelakaan.id – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Ranau, Desa Banding Agung, Kabupaten OKU Selatan, Minggu (5/10/2025) sore. Seorang remaja bernama Ilham Dwi Harfanzi (16) meninggal dunia setelah motor yang ia kendarai menabrak truk dari arah berlawanan.
Kasat Lantas Polres OKU Selatan Iptu Hendri Rozin menjelaskan bahwa kejadian berlangsung sekitar pukul 16.30 WIB. Petugas yang tiba di lokasi segera melakukan evakuasi dan mengamankan kedua kendaraan.
Kronologi Kecelakaan di Jalan Menikung
Ilham melaju dari arah Simpang Sender menuju Banding Agung dengan kecepatan cukup tinggi. Saat melewati tikungan kiri, ia kehilangan kendali dan jatuh ke kanan jalan. Di saat bersamaan, truk Colt Diesel Canter dengan nomor polisi BE-8430-ADU melaju dari arah berlawanan dan langsung menabrak korban.
Petugas menemukan motor korban tanpa pelat nomor. Selain itu, korban tidak mengenakan helm dan belum memiliki SIM. Kondisi itu memperparah dampak benturan. Sementara pengemudi truk, Wanri Yanto Sihombing, memiliki SIM B yang sah, namun ia tidak memakai sabuk pengaman saat berkendara.
Evakuasi berlangsung cepat agar arus lalu lintas segera normal. Polisi membawa korban ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan medis. Namun, tim medis menyatakan korban meninggal dunia di tempat kejadian.
Luka Fatal dan Pemeriksaan di Lokasi
Petugas mendata luka di tubuh korban, seperti robek di pinggang kiri, lecet di paha, serta luka berat pada kaki kiri. Hasil pemeriksaan menunjukkan benturan keras menjadi penyebab utama kematian.
Tim olah tempat kejadian perkara mengukur jarak tabrakan, kondisi jalan, dan posisi kendaraan. Polisi juga memeriksa sistem pengereman truk untuk memastikan tidak ada faktor teknis yang berperan.
Kanit Gakkum Satlantas Polres OKU Selatan mengatakan bahwa hasil awal menunjukkan faktor kelalaian pengendara motor. Ilham diduga tidak mampu mengendalikan kendaraan di tikungan karena kurangnya pengalaman berkendara dan kecepatan berlebih.
Polisi Imbau Pengendara Patuhi Aturan Keselamatan
Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi masyarakat, terutama pengendara muda, agar selalu mengutamakan keselamatan. Iptu Hendri Rozin menegaskan pentingnya penggunaan helm, kelengkapan surat kendaraan, dan kehati-hatian di tikungan.
“Kami terus mengimbau warga agar disiplin berlalu lintas. Helm bukan sekadar pelengkap, tapi pelindung nyawa,” ujarnya. Ia menambahkan bahwa patroli rutin dan sosialisasi keselamatan akan terus digencarkan di wilayah rawan kecelakaan.
Polisi juga mengajak orang tua untuk mengawasi anak-anak yang belum cukup umur agar tidak berkendara di jalan raya. Dengan kedisiplinan bersama, potensi kecelakaan dapat ditekan secara signifikan.
Kecelakaan di Banding Agung menambah daftar insiden maut di OKU Selatan sepanjang 2025. Otoritas berharap edukasi keselamatan lalu lintas dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat. Setiap pengendara wajib memahami bahwa satu kesalahan kecil di jalan bisa berakibat fatal.
