beritakecelakaan.id – Dalam kurun kurang dari satu jam, dua kecelakaan motor mengguncang wilayah Ngawi. Kedua peristiwa itu menelan dua korban jiwa dan melukai beberapa orang lain. Kejadian tragis ini berlangsung di Jalan Raya Geneng, tepatnya Rabu malam, dan memunculkan keprihatinan luas.
Kecelakaan Pertama di Paron
Sekitar pukul 19.45 WIB, kecelakaan pertama terjadi di Dusun Tempuran, Paron. Tiga kendaraan terlibat dalam insiden ini. Motor Honda Vario bernomor polisi AE 3718 OL dikendarai Wahyu Pratama. Sementara itu, motor Honda CB 150R dengan nomor AE 2090 JAH dikendarai Ahmad Bagus Puji yang membonceng Jovan. Dari arah berlawanan, mobil Daihatsu GranMax bernomor L 9809 BQ dikemudikan M. Fakrul.
Mobil GranMax mencoba menyalip kendaraan lain. Manuver itu tidak terkendali, sehingga mobil bergeser ke kanan dan mengenai motor Wahyu. Motor Vario pun terpental lalu menabrak CB 150R yang berada di jalurnya. Benturan beruntun membuat Wahyu terjatuh dengan luka parah di kepala. Ia meninggal di tempat. Ahmad Bagus dan Jovan mengalami luka serius, tetapi petugas berhasil membawa keduanya ke rumah sakit untuk dirawat.
Kecelakaan Kedua di Geneng
Tidak lama setelah itu, sekitar pukul 22.30 WIB, insiden kedua muncul di Dusun Keras Wetan, Geneng. Darsono mengendarai motor Honda Vario AE 4719 MU bersama penumpangnya, Katon. Mereka melaju dari arah selatan menuju utara.
Di depannya, truk bernomor T 8265 TH yang dikemudikan Deden Purna Irawan melakukan belokan ke kanan. Darsono tidak sempat mengerem, sehingga motornya menabrak sisi truk. Benturan keras tersebut menewaskan Darsono di lokasi kejadian. Katon selamat, tetapi ia menderita luka dan segera mendapat perawatan medis.
Analisis dan Peringatan Keselamatan
Rangkaian kecelakaan ini memperlihatkan lemahnya kewaspadaan pengendara di jalan raya. Pada kecelakaan pertama, manuver mendahului tanpa ruang cukup mengakibatkan tabrakan fatal. Pada kasus kedua, pengendara motor kurang mengantisipasi pergerakan truk besar.
Aparat kepolisian menegaskan pentingnya disiplin berkendara. Mereka mengingatkan pengendara agar tidak sembrono ketika menyalip. Selain itu, jarak aman harus selalu dijaga, apalagi saat melintasi jalur gelap atau ramai kendaraan besar.
Pemerintah daerah juga perlu mengambil langkah nyata. Pemerintah daerah harus memperbaiki penerangan jalan dan memperjelas marka di titik rawan. Polisi lalu lintas wajib memasang rambu tambahan serta menggelar sosialisasi tertib berkendara secara konsisten.
Harapan Masyarakat
Keluarga korban berharap pihak berwenang menindaklanjuti penyebab kecelakaan dengan serius. Mereka juga meminta aparat memberikan perlindungan lebih kepada pengguna jalan.
Peristiwa tragis di Ngawi ini seharusnya menjadi pelajaran bagi semua pihak. Keselamatan di jalan bukan sekadar aturan, melainkan kewajiban bersama. Dengan kewaspadaan tinggi dan kepatuhan terhadap aturan, risiko kecelakaan dapat ditekan.