beritakecelakaan.id – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul meluncurkan layanan bus sekolah gratis yang ramah difabel sebagai bentuk perhatian khusus terhadap siswa penyandang disabilitas. Layanan ini beroperasi melalui rute Semanu–Wonosari dan melayani rata-rata 40 siswa setiap hari. Layanan ini merupakan pengembangan dari program Sibona (Sistem Transportasi Bus Sekolah Ramah Anak) yang telah berjalan selama lebih dari empat tahun.
Fasilitas dan Rute yang Dilayani
Bus sekolah ramah difabel ini di lengkapi dengan fasilitas area khusus bagi pengguna kursi roda. Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Irwan Jatmiko, menyatakan bahwa “ada beberapa jalur yang melewati SLB, dan sejumlah anak pengguna bus ini adalah siswa SLB.” Bus tersebut juga melayani sekolah inklusif dan sekolah regular sepanjang rute. Orang tua murid menyambut positif layanan ini karena membantu menghemat biaya dan memberikan rasa aman bagi anak-anak.
Dampak terhadap Siswa Disabilitas
Hadirnya bus ramah difabel memberi kemudahan yang signifikan bagi siswa berkebutuhan khusus untuk berangkat dan pulang sekolah. Dulu mereka sering bergantung pada bantuan orang tua untuk transportasi. Kini, layanan ini membantu menumbuhkan kemandirian dan rasa percaya diri bagi mereka. Dengan akses transportasi yang lebih mudah, siswa disabilitas memiliki peluang lebih besar untuk mengakses pendidikan secara setara.
Meskipun program ini baru tersedia untuk satu unit bus dan satu rute, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul berharap dapat memperluas layanan ke rute-rute lain dan menambah jumlah armada. Pengembangan ini penting agar setiap anak tanpa terkecuali mendapatkan akses pendidikan yang aman dan layak. Kedepannya, perhatian pada kualitas kendaraan, pemeliharaan fasilitas, dan pelatihan sopir juga menjadi aspek penting agar layanan ini berjalan optimal.
Program bus sekolah ramah difabel di Gunungkidul menunjukkan bahwa inovasi sederhana namun berdampak besar dapat membuka akses pendidikan inklusif. Semoga model ini dapat di jadikan contoh bagi daerah lain dan terus berkembang demi terciptanya dunia pendidikan yang benar-benar untuk semua.
