beritakecelakaan.id – Pagi hari di Jalan Kolonel Atmo, Kecamatan Ilir Timur I, Kota Palembang, warga digegerkan oleh penemuan mayat pria di dalam mobil. Mobil tersebut berjenis Daihatsu Grandmax dengan pelat nomor BG-1748-ZF, terparkir di pinggir jalan dalam kondisi mesin dan wiper aktif. Warga sempat menunggu sekitar 30 menit, namun mobil tetap tidak dengan pengemudi. Saat diperiksa, mereka menemukan korban sudah tidak bernyawa di dalam kabin.
Salah seorang pedagang bernama Jamal (25) mengungkapkan bahwa kondisi mobil itu menyita perhatian karena “mesin masih menyala dan pembersih kaca bergerak”, sementara pengemudi tak juga muncul. Ketika warga mendekat dan mengintip dari balik kaca mobil, mereka menyaksikan bahwa ada orang di dalam—tetapi sudah tidak bernyawa.
Identitas & Riwayat Kesehatan Korban
Korban diketahui bernama Effendi Agustin (50), warga KM 13, Banyuasin. Keluarga menyebut bahwa korban memiliki riwayat penyakit jantung. Anak korban, Nich Sulistio (17), mengatakan bahwa pada pagi hari sebelum kejadian, ia sempat berkomunikasi dengan ayahnya dan mengantarnya ke gereja. Saat itu, Effendi sempat mengeluh merasa sakit di dada.
Menurut Nich, ayahnya memiliki keluhan jantung dari dulu. Dia menceritakan bahwa korban sempat menyampaikan gejala sesak dada. Keluarga menduga kematian tiba-tiba ini berkaitan dengan kondisi penyakit bawaan tersebut.
Proses Evakuasi & Penanganan Awal
Setelah warga melaporkan kejadian, polisi dan petugas PMI datang ke lokasi untuk mengevakuasi jasad korban. Korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Moh Hasan di Palembang. Pihak kepolisian melakukan pemeriksaan awal dan tidak menemukan bekas kekerasan atau indikasi tindak pidana pada tubuh korban.
Polisi belum melakukan otopsi karena keluarga memilih untuk langsung menerima jenazah dan mengurus pemakaman. Proses penyerahan jenazah akhirnya kepada pihak keluarga.
Pelajaran & Pencegahan Kematian Mendadak
Kejadian ini menjadi pengingat bahwa penyakit jantung dapat menyebabkan kematian tiba-tiba, meskipun dalam kondisi sehari-hari tampak normal. Beberapa langkah pencegahan penting berikut :
-
Rutin cek medis terutama bagi orang dengan riwayat jantung.
-
Waspadai gejala ringan seperti sesak napas, nyeri dada, atau kelelahan mendadak.
-
Hindari aktivitas berat tanpa persiapan kondisi tubuh yang stabil.
-
Gunakan sistem alarm keluarga agar bila terjadi hal mendadak, ada orang terdekat yang segera menangani.
Kejadian tragis ini semoga menjadi pengingat agar masyarakat makin peduli pada kesehatan jantung, serta pentingnya respons cepat bila seseorang tampak tak bergejala tetapi menunjukkan sinyal alarm tubuh.