beritakecelakaan.id – Mobil box bermuatan es krim menabrak kereta api di perlintasan rel Blok Julung, Desa Tumaritis, Kecamatan Haurgeulis, Indramayu. Sopir bernama Wawan (23) berasal dari Subang. Ia nekat melintas saat kereta nomor 246 relasi Jakarta–Cirebon melaju cepat di kilometer 133 + 2. Mobilnya menghantam sisi depan lokomotif dan terpental ke bahu rel.
Kronologi Insiden dan Evakuasi
Wawan mengaku tidak mengetahui jadwal perjalanan kereta. Ia mengira jalur tersebut sudah tidak digunakan. Saat menyeberang, ia melihat sinar lampu besar kereta mendekat dan tidak sempat mundur. Kereta menghantam bagian depan mobil box hingga kendaraan berputar dan terseret beberapa meter. Petugas lapangan PT KAI langsung datang dan mengevakuasi mobil bersama warga sekitar. Lima petugas KAI mengangkat kendaraan keluar dari rel untuk membuka jalur perjalanan kereta. Wawan mengalami luka ringan di tangan dan wajah, kemudian tim medis membawanya ke rumah sakit terdekat untuk pemeriksaan.
Polisi Periksa Lokasi dan Data Kendaraan
Polsek Haurgeulis menurunkan tim lalu lintas untuk memeriksa lokasi kejadian. Polisi mendata kendaraan, memotret kondisi jalur, dan meminta keterangan dari saksi. Kapolsek memerintahkan penyelidikan terhadap kemungkinan kelalaian sopir. Ia juga meminta Dinas Perhubungan menutup perlintasan tanpa palang agar pengendara tidak lagi melintas sembarangan. Polisi memeriksa surat kendaraan box dan memastikan muatan es krim berasal dari distributor di Pagaden, Subang.
Peringatan Keselamatan dan Pengawasan Jalur
Petugas keamanan KAI, Sofyan, menegaskan bahwa pengemudi harus mematuhi tanda larangan di perlintasan. Ia mengatakan bahwa beberapa warga masih nekat melewati jalur terlarang karena menganggap aman. Dinas Perhubungan berencana memasang palang permanen dan menambah rambu bahaya di jalur tersebut. Polisi dan petugas KAI akan berpatroli rutin untuk mencegah pelanggaran.
Kecelakaan ini memperlihatkan pentingnya disiplin dalam berlalu lintas. Pengemudi harus memperhatikan rambu, berhenti sebelum melintasi rel, dan menunggu kereta lewat dengan sabar. Keselamatan bergantung pada kesadaran setiap pengguna jalan, bukan pada keberuntungan. Pemerintah, petugas, dan masyarakat perlu bekerja sama agar jalur perlintasan kereta tetap aman dan bebas dari korban jiwa.
