Kecelakaan di Tol Jagorawi Arah Bogor: Motor Kehabisan BBM, Salip dari Bahu Jalan, 1 Tewas dan 2 Luka-luka
beritakecelakaan.id – Satu orang tewas dan dua luka-luka setelah Toyota Avanza kehabisan bahan bakar dan menabrak Hilux yang menyalip lewat bahu jalan di Tol Jagorawi arah Bogor.
Detik-detik Kecelakaan yang Tragis
Peristiwa berlangsung pada Sabtu, 23 Agustus 2025, sekitar pukul 13.57 WIB di Kilometer 29 Tol Jagorawi arah Bogor. Toyota Avanza sempat berhenti di bahu jalan karena kehabisan BBM. Sementara itu datang Toyota Hilux dari lajur 1, lalu menyalip lewat bahu jalan. Hilux tersebut langsung menabrak Avanza hingga terpental ke lajur 2. Tepat setelah benturan, kerusakan parah terlihat di kedua kendaraan.
Korban Luka dan Penanganan di Lokasi
Pengemudi Avanza (usia 19 tahun, berinisial A) menderita luka berat. Ia sempat mendapat perawatan di rumah sakit namun meninggal dunia. Penumpang lain yang berusia 41 tahun menderita luka ringan. Korban lain juga mengalami lukaluka dan mendapat perawatan. Petugas PJR Tol Jagorawi, Kompol Jajuli, langsung melaporkan situasi ini dan menyebut salip lewat bahu jalan sebagai penyebab utama.
Kemacetan Parah dan Evakuasi Cepat
Diesel dan Avanza yang ringsek membuat arus sepanjang 1–2 kilometer di sekitar lokasi tersendat. Namun evakuasi kendaraan dan penanganan korban berlangsung cepat. Petugas Jasa Marga segera membersihkan lokasi hingga kondisi lalu lintas kembali normal setelah beberapa saat.
Kritik dan Langkah Preventif Penting
Insiden ini kembali mengingatkan betapa berbahayanya menyalip lewat bahu jalan, terutama saat kendaraan mogok. Pengendara harus menepi di area aman dan bukan di jalur lalu lintas. Selain itu, kendaraan besar yang bermasalah perlu menyalakan hazard dan menaikkan segitiga pengaman. Petugas tol juga bisa memperbanyak patroli di titik rawan, serta dipasang rambu peringatan tentang kendaraan mogok di bahu.
Keselamatan Berkendara adalah Tanggung Jawab Bersama
Kejadian di Tol Jagorawi ini menegaskan kembali pentingnya kewaspadaan dan etika berkendara. Pengemudi perlu bersikap sabar dan menghindari manuver berbahaya. Sementara itu, pengelola tol harus memperkuat sistem pengamanan untuk mengantisipasi kondisi darurat seperti ini. Semua pihak wajib berperan aktif demi keselamatan di jalan tol.