Kadis DKP Bengkulu Diperiksa Usai Tabrak Lari hingga Warga Tewas
beritakecelakaan.id – Polisi memeriksa Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan (DKP) Kota Bengkulu, Tarzan Naidi, terkait dugaan tabrak lari yang menewaskan warga bernama Adi Afrianto. Ia datang ke Mapolresta bersama istrinya untuk memberikan keterangan. Polisi juga menyita mobil dinas yang dipakainya saat kejadian. Pemerintah Kota Bengkulu menegaskan akan mengikuti proses hukum sebelum menjatuhkan sanksi.
Kronologi Kejadian Berdasarkan Rekaman CCTV
Peristiwa terjadi pada Senin, 18 Agustus 2025 sekitar pukul 06.09 WIB di Jalan Pariwisata Pantai Panjang. Saat itu korban berlari santai bersama istrinya. Tarzan melaju dengan Toyota Innova biru berpelat dinas dari arah Pasir Putih menuju Sport Center. Ia mencoba menyalip dari kanan, tetapi kondisi jalan padat. Kendaraan kemudian bergerak ke kiri dan menabrak korban. Rekaman CCTV dan keterangan saksi menguatkan detail kejadian tersebut.
Polisi Lakukan Langkah Tegas di Lapangan
Polresta Bengkulu memeriksa sejumlah saksi untuk memastikan kronologi. Tim penyidik menyita mobil dinas Tarzan yang sebelumnya berada di rumahnya. Kapolresta Bengkulu Kombes Sudarno menegaskan pihaknya menindak kasus ini tanpa pengecualian. Ia memastikan posisi Tarzan masih sebagai terperiksa, tetapi penyelidikan tetap berlanjut. Polisi juga memeriksa sang istri untuk melengkapi keterangan.
Pemerintah Kota Tanggapi Kasus dengan Hati-Hati
Wali Kota Bengkulu Dedy Wahyudi menyampaikan duka cita atas meninggalnya korban. Ia menegaskan Pemkot akan menghormati proses hukum. Menurutnya, keputusan sanksi administratif menunggu hasil penyelidikan polisi. Jika terbukti bersalah, Pemkot siap mencopot jabatan Tarzan. Ia menekankan pemerintah tidak akan melindungi siapa pun yang melanggar hukum.
Sorotan Publik terhadap Etika Pejabat
Kasus ini memicu diskusi soal tanggung jawab moral pejabat publik. Banyak warga menilai Tarzan tidak menunjukkan sikap yang tepat ketika langsung pergi meninggalkan korban. Ia sempat beralasan takut menjadi sasaran amuk massa. Namun publik menilai pejabat seharusnya berani menghadapi situasi sulit. Kejadian ini menegaskan pentingnya teladan pejabat dalam menghormati hukum sekaligus kemanusiaan.