beritakecelakaan.id – Tragedi lalu lintas mengguncang Jalur Pantura, Cirebon, pada Kamis malam, 16 Oktober 2025. Sebuah truk tronton bernomor polisi S-8871-UE menyeruduk rombongan pekerja PLN di Desa Kebonturi, Kecamatan Arjawinangun. Peristiwa itu menewaskan dua pekerja dan melukai dua lainnya.
Kronologi Kejadian
Truk yang dikemudikan Didik Tulus Wibowo, pria 46 tahun asal Blora, melaju dari arah Palimanan menuju Arjawinangun. Saat mendekati lokasi, Didik kehilangan konsentrasi. Ia gagal mengendalikan truk yang akhirnya menabrak tiga mobil dan tiga sepeda motor milik PLN. Saat kejadian, para pekerja sedang memperbaiki jaringan listrik di bahu jalan. Benturan keras membuat Ahmad Shobirin (30) dan Jakaria (35) meninggal di tempat. Sementara Arif Zaenuddin (32) dan Bakirudin (24) mengalami luka serius. Petugas medis membawa keduanya ke RSUD Arjawinangun untuk mendapat perawatan.
Tindakan Polisi di Lokasi
Petugas Polsek Arjawinangun segera tiba di lokasi setelah menerima laporan warga. Polisi mengevakuasi korban, mengamankan truk, dan menertibkan arus lalu lintas yang sempat macet panjang. Aparat juga membawa sopir truk ke kantor polisi untuk menjalani pemeriksaan.
Kapolsek Arjawinangun, Kompol Sumairi, menjelaskan bahwa kondisi jalan dalam keadaan baik dan penerangan cukup. Ia menduga kelalaian sopir menjadi penyebab utama kecelakaan. “Kami menduga pengemudi kurang fokus saat mengemudi,” ujar Sumairi. Ia menegaskan bahwa polisi akan memproses kejadian ini sesuai hukum yang berlaku.
Reaksi dan Imbauan Keselamatan
Peristiwa itu mengguncang rekan kerja korban di PLN Cirebon. Mereka mengungkapkan duka mendalam atas kehilangan dua anggota tim. Pihak PLN berjanji memperketat prosedur keselamatan kerja di lapangan. Manajemen meminta setiap tim lapangan menggunakan tanda pengaman dan penerangan tambahan saat bekerja malam hari.
Polisi juga mengingatkan seluruh pengemudi agar selalu menjaga fokus di jalan. Sumairi menegaskan bahwa pengendara harus mengontrol kecepatan dan memperhatikan kondisi sekitar. Ia menyebut banyak pengemudi truk memaksakan diri saat lelah, sehingga risiko kecelakaan meningkat.
Evaluasi Keselamatan di Jalur Pantura
Jalur Pantura Cirebon dikenal padat kendaraan besar, terutama pada malam hari. Banyak pekerja proyek dan teknisi PLN beroperasi di tepi jalan untuk memperbaiki infrastruktur kelistrikan. Kondisi itu menuntut koordinasi kuat antara petugas jalan, aparat, dan pengemudi. Pemerintah daerah menyiapkan langkah pencegahan tambahan berupa rambu sementara dan pengawasan lalu lintas.
Masyarakat berharap semua pihak meningkatkan kewaspadaan. Setiap nyawa di jalan raya berharga. Kedisiplinan, konsentrasi, dan kepatuhan terhadap aturan menjadi kunci utama keselamatan bersama.
