Tragedi Karambol di Pantura Brebes: Perbaikan Jalan dan Truk Muatan Mesin Jadi Pemicu
beritakecelakaan.id – Empat kendaraan terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Pantura, Desa Bangsri, Kabupaten Brebes. Insiden terjadi karena antrean panjang akibat perbaikan jalan, lalu truk muatan mesin berusaha pindah jalur untuk menghindari macet. Akibatnya, tiga truk dan satu pikap menabrak satu sama lain secara berantai. Tragedi ini membuka kembali isu keselamatan lalu lintas di jalur utama Jawa.
Kronologi Insiden dan Penyebab Awal Kecelakaan
Insiden terjadi sekitar pukul 15.00 WIB, Jumat (22 Agustus 2025), hanya 100 meter dari titik pengalihan arus akibat proyek perbaikan jalan. Truk muatan kaca dengan nomor polisi B 9491 JEH mengangkut penumpang pelan dari arah timur. Namun saat antrean terjadi, sopir kehilangan kendali karena rem truk blong. Truk lalu menyeruduk kendaraan di depannya, termasuk mobil pikap. Akibat benturan keras itu, pikap terdorong hingga menabrak truk muatan mesin di depannya. Kontak beruntun ini memicu kerusakan parah pada beberapa kendaraan serta meregangnya nyawa sang sopir yang terjebak di kabin.
Korban dan Dampak Material
Sopir truk muatan kaca, Gatot Sarkali (45 tahun), mengalami luka parah karena terjepit di dalam kabin. Ia segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan serius. Sementara itu, sejumlah kendaraan lain—termasuk truk muatan mesin—mengalami rusak berat di bagian depan. Untungnya, para sopir pada kendaraan tersebut selamat tanpa cedera serius. Insiden ini menyebabkan kemacetan panjang di jalan Pantura, memaksa petugas setempat melakukan pengaturan lalu lintas darurat.
Faktor Risiko Infrastruktur dan Tindakan Darurat
Kecelakaan ini menggarisbawahi pentingnya evaluasi keamanan saat perbaikan jalan berjalan. Antrean panjang memaksa kendaraan berpindah jalur sehingga memperbesar risiko tabrakan. Selain itu, rem blong menjadi faktor kritis yang memicu kejadian ini. Oleh karena itu, perlu disusun protokol sementara saat proyek jalan berlangsung, misalnya mengatur lalu lintas satu arah secara bergantian atau menyediakan petugas pengatur lalu lintas.
Upaya Pencegahan dan Rencana Ke Depan
Jajaran kepolisian lintas daerah segera merespon dengan melakukan olah TKP dan memeriksa kondisi kendaraan. Di sisi lain, pemerintah daerah dan kontraktor proyek diperkirakan akan mengevaluasi sistem pengalihan arus selama perbaikan jalan. Langkah preventif juga diusulkan seperti pemasangan rambu pengalih arus dan batas kecepatan lebih rendah di titik proyek. Selain itu, pelatihan keselamatan untuk sopir kendaraan berat dan pemeriksaan rutin rem menjadi hal mendesak demi mencegah kecelakaan berulang di lokasi serupa.