Tabir Kecelakaan di Lhoksukon: Mobil DPRK Aceh Utara Tabrak Truk Tangki
beritakecelakaan.id – Anggota DPRK Aceh Utara, Razali (46), mengalami kecelakaan lalu lintas pagi hari di Jalan Lintas Lhoksukon. Mobil Honda CRV yang ia kendarai menabrak truk tangki Fuso. Meski mobilnya remuk, Razali selamat tanpa cedera serius. Insiden ini menarik perhatian karena melibatkan figur publik dan menunjukkan risiko berkendara di jalan utama.
Detik-detik Kecelakaan dan Tanggapan Polisi
Razali melaju dari arah Lhoksukon menuju kawasan Meunasah Meurit bersama seorang rekannya. Setibanya di lokasi kejadian, ia kehilangan kendali sehingga menabrak truk tangki dengan nomor polisi BK—yang ternyata berjalan dari arah berlawanan. Polisi tiba cepat di lokasi, mengamankan kedua kendaraan dan meminta keterangan dari Razali serta sopir truk. Razali mengaku ia sempat mengerem mendadak untuk menghindari bahaya, tetapi jarak terlalu dekat sehingga kontak tidak bisa dihindari. Polisi memeriksa semua saksi di sekitar, memeriksa kondisi cahaya dan trotoar yang juga menjadi faktor risiko kecelakaan.
Kerusakan Fisik Kendaraan dan Upaya Evakuasi
Benturan keras menyebabkan bagian depan CRV ringsek total, terutama di sektor kap mesin dan bumper. Sementara itu, truk tangki hanya mengalami sini-sini penyok ringan di bagian samping. Warga setempat membantu menarik mobil ke pinggir agar arus lalu lintas kembali normal. Teknis evakuasi berjalan lancar dalam waktu kurang dari 30 menit. Kedua kendaraan lalu dibawa ke kantor polisi setempat untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut dan rekonstruksi kecelakaan.
Pesan Keselamatan dari Insiden di Jalan Lintas Aceh
Kapolres menyampaikan pesan penting kepada masyarakat agar lebih disiplin saat berkendara, terutama di ruas jalan dengan lalu lintas padat. Ia menekankan penggunaan rem secara proporsional dan kewaspadaan tinggi terhadap kendaraan berat seperti truk tangki. Razali sendiri mendorong agar semua pengemudi senantiasa mengecek kondisi kendaraan sebelum berangkat—mulai dari rem, lampu, hingga kondisi ban. Pemerintah daerah juga didorong memperbaiki marka dan penerangan di titik rawan kecelakaan, seperti Jalan Lintas Lhoksukon—untuk menyelamatkan nyawa dan mencegah insiden tragis di masa depan.