SUV Terbalik di Kebayoran Baru: Sopir Tinggalkan Lokasi, Polisi Temukan Dua Pelat Nomor Berbeda
beritakecelakaan.id – Kecelakaan tunggal menghebohkan warga terjadi di Jalan Pakubuwono 6, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Rabu (20/8/2025) dini hari. Sebuah mobil SUV hitam melaju kencang dari arah Senayan menuju Taman Puring. Saat melintas di jalur tersebut, mobil hilang kendali dan menabrak beton pembatas jalan. Kerasnya benturan membuat mobil terguling hingga salah satu roda depan terlepas. Tidak hanya itu, bodi mobil ringsek parah, kaca pecah, dan airbag mengembang. Kondisi ini menunjukkan besarnya energi benturan yang terjadi dalam insiden tersebut.
Sopir Tinggalkan Kendaraan Usai Insiden
Meski mobil mengalami kerusakan berat, sopir yang mengendarai SUV itu tidak ditemukan di lokasi kejadian. Warga sekitar menyebutkan, pengemudi langsung meninggalkan kendaraan beberapa saat setelah kecelakaan. Hal ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai identitas sopir dan kondisi kesehatannya. Polisi juga belum dapat memastikan apakah sopir melarikan diri karena panik atau ada faktor lain yang melatarbelakangi kepergiannya. Hingga kini, pihak berwenang masih berupaya melacak keberadaan pengemudi untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Temuan Aneh: Dua Pelat Nomor di Satu Mobil
Fakta menarik muncul dari hasil pemeriksaan awal di lokasi kejadian. Polisi menemukan dua pelat nomor berbeda yang terpasang pada mobil tersebut, yakni B 1525 SJR dan B 1588 NZH. Temuan ini menambah kompleksitas kasus karena menimbulkan dugaan adanya manipulasi identitas kendaraan. Biasanya, satu kendaraan hanya memiliki satu pelat nomor resmi yang terdaftar di Samsat. Dengan adanya dua pelat berbeda, polisi perlu menyelidiki lebih dalam status legalitas kendaraan itu. Hal ini penting untuk memastikan apakah mobil tersebut memiliki dokumen sah atau terlibat dalam aktivitas ilegal.
Penyelidikan Satlantas Jakarta Selatan
Kasus kecelakaan ini kini resmi ditangani oleh Satlantas Polres Jakarta Selatan. Polisi masih mengumpulkan bukti dan melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan. Selain memeriksa kondisi kendaraan, aparat juga akan menelusuri rekaman CCTV di sekitar lokasi guna mengetahui kronologi lengkap. Fokus penyelidikan tidak hanya tertuju pada faktor kelalaian sopir, tetapi juga pada status kepemilikan kendaraan yang mencurigakan. Jika ditemukan pelanggaran hukum terkait dokumen kendaraan, maka kasus ini bisa berkembang lebih luas. Polisi juga mengimbau masyarakat yang menyaksikan kejadian untuk memberikan keterangan sebagai saksi.