Remaja 15 Tahun Tabrak Tiga Motor di Simpang The Icon, Satu Tewas
beritakecelakaan.id Tangerang, 19 September 2025 – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Simpang The Icon, Kabupaten Tangerang, pada Jumat siang sekitar pukul 13.00 WIB. Sebuah mobil SUV oleh remaja berusia 15 tahun hilang kendali, menabrak pembatas jalan, lalu menghantam tiga sepeda motor yang sedang melintas.
Akibat insiden ini, seorang pengendara motor berinisial S (56) meninggal dunia di tempat kejadian. Dua korban lainnya, EAS (34) dan IA (30), mengalami luka-luka dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Polisi Selidiki Kecelakaan Menggunakan CCTV dan Bukti di TKP
AKP Danny Sutarman, Kasat Lantas Polres Metro Tangerang Selatan, menyampaikan bahwa pihak kepolisian langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) serta mengamankan sejumlah bukti penting. Salah satu bukti utama yang diperoleh berasal dari rekaman CCTV di sekitar lokasi kecelakaan.
Petugas juga memeriksa kondisi kendaraan dan posisi tabrakan untuk memastikan kronologi secara akurat. Karena pengemudi masih di bawah umur, proses hukum dijalankan dengan memperhatikan prosedur khusus yang berlaku bagi anak-anak.
Polisi Jadwalkan Pemeriksaan Lanjutan dengan Pendampingan Orang Tua
Pemeriksaan lanjutan terhadap remaja pengemudi di jadwalkan berlangsung pada Selasa mendatang. Proses interogasi akan dengan pendampingan dari orang tuanya dan perlindungan dari unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak).
Selain itu, Surat Pemberitahuan Di mulainya Penyidikan (SPDP) telah kirim ke pihak kejaksaan sebagai bagian dari kelanjutan proses hukum.
Kecelakaan Ini Memicu Sorotan Terhadap Pengawasan Orang Tua
Insiden ini kembali menegaskan pentingnya pengawasan orang tua terhadap anak-anak yang mengendarai kendaraan bermotor. Terlebih, usia minimum untuk memiliki SIM di Indonesia adalah 17 tahun. Ketidakpatuhan terhadap aturan ini dapat menimbulkan konsekuensi fatal, seperti yang terjadi pada korban jiwa dalam kecelakaan ini.
Pihak kepolisian juga berharap peristiwa ini menjadi peringatan serius bagi masyarakat, khususnya para orang tua. Pengawasan yang ketat dan edukasi soal keselamatan berkendara harus menjadi prioritas demi mencegah kejadian serupa terulang di masa depan.
Proses Hukum Tetap Berjalan Sesuai Prinsip Perlindungan Anak
Walau pelaku masih berusia di bawah umur, pihak kepolisian menegaskan bahwa proses hukum tetap berjalan. Namun, seluruh tahapan penanganan dengan memperhatikan hak anak dan prinsip keadilan restoratif. Tujuan utamanya adalah memberikan keadilan bagi korban, sambil tetap menjaga perlindungan hukum bagi anak yang terlibat dalam kasus ini.