beritakecelakaan.id – Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng) belum membuka rekaman CCTV terkait kematian mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Negeri Semarang (UNNES), Iko Fikri Hidayat. Kematian Iko pada 24 September 2025 memicu pertanyaan publik. Keluarga dan masyarakat mendesak pihak kepolisian menampilkan rekaman untuk mengetahui kronologi kejadian.
Tekanan dari Keluarga dan Masyarakat
Keluarga Iko meminta Polda Jateng segera membuka rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Mereka berharap rekaman tersebut menyingkap fakta yang sebenarnya terjadi. Kuasa hukum keluarga menegaskan, “Kami ingin memastikan penyebab kematian Iko jelas terlihat.”
Masyarakat juga menuntut transparansi. Mereka menilai penyelidikan harus terbuka agar tidak menimbulkan spekulasi. Aktivis dan mahasiswa menyoroti pentingnya rekaman CCTV sebagai bukti utama.
Penjelasan Polda Jateng
Kombes Pol. Artanto, Kepala Bidang Humas Polda Jateng, menyatakan pihaknya menahan publikasi rekaman karena penyelidikan masih berjalan. “Kami memeriksa semua alat bukti, termasuk rekaman CCTV, untuk memastikan fakta akurat,” ujarnya.
Artanto menegaskan pihaknya berkomitmen mengungkap kasus ini secara profesional. Ia menambahkan, Polda akan menampilkan rekaman CCTV ketika penyidik menilai aman untuk publik. “Kami prioritaskan akurasi dan kepentingan hukum dalam pengungkapan bukti,” jelasnya.
Proses Penyidikan Berlanjut
Polda Jateng terus memeriksa saksi dan meninjau lokasi kejadian. Polisi memeriksa beberapa titik CCTV di sekitar Fakultas Hukum UNNES. Beberapa saksi telah dimintai keterangan, dan penyidik fokus mengumpulkan bukti untuk menentukan fakta di lapangan.
Polda Jateng meminta masyarakat memberikan waktu bagi penyelidikan. Artanto menekankan, “Kami butuh ruang agar penyidik bekerja maksimal mengungkap kasus ini.”
Harapan Keluarga dan Publik
Keluarga Iko berharap proses penyelidikan berlangsung transparan. Mereka ingin rekaman CCTV menunjukkan kronologi lengkap kejadian. Kuasa hukum menegaskan, “Keadilan untuk Iko harus ditegakkan secepat mungkin.”
Masyarakat mendukung pengungkapan fakta dan menilai keterbukaan rekaman CCTV akan mencegah spekulasi lebih lanjut. Polda Jateng memastikan mereka akan menindaklanjuti kasus ini hingga tuntas dan memberi kepastian hukum bagi semua pihak.