beritakecelakaan.id – Selasa pagi, 14 Oktober 2025, suasana di Jalan MH Thamrin, Semarang Tengah, mendadak berubah mencekam. Seorang nenek penjual nasi bungkus dan gorengan keliling meninggal di tempat setelah sepeda motor menabraknya saat ia menyeberang jalan.
Korban yang dikenal warga sebagai Bu Jum baru saja membagikan nasi bungkus kepada seorang tukang becak langganannya di tepi jalan. Setelah memberi makanan, ia langsung melangkah menyeberang ke sisi lain jalan. Saat hampir mencapai trotoar, motor yang melaju dari arah timur menabraknya dengan keras.
Saksi bernama Melati melihat kejadian itu dari dekat. Ia berkata, “Saya melihat Bu Jum sudah hampir sampai di trotoar, lalu motor datang kencang dan langsung menabrak.” Warga sekitar segera berlarian menolong korban dan menghubungi ambulans. Petugas medis datang beberapa menit kemudian, tetapi Bu Jum sudah tidak bernyawa.
Identitas dan Aktivitas Korban
Bu Jum tinggal di Kelurahan Sekayu, Kota Semarang. Ia berusia lanjut namun tetap berjualan nasi bungkus dan gorengan setiap pagi. Ia berjalan kaki sambil membawa bakul berisi nasi, lauk, dan jajanan. Banyak warga mengenalnya sebagai sosok sederhana yang rajin dan ramah.
Tukang becak bernama Kasmin, orang terakhir yang menerima nasi dari Bu Jum, tampak terpukul. “Beliau baru saja memberi saya nasi, lalu saya dengar suara benturan keras. Saya langsung menoleh dan melihat Bu Jum sudah tergeletak,” ujarnya.
Korban biasa berjualan di sekitar kawasan Thamrin hingga kawasan Pasar Semawis. Banyak pembeli mengaku kehilangan sosoknya yang setiap hari menyapa mereka dengan senyum ramah.
Tindakan Kepolisian dan Penyelidikan
Polisi dari Unit Laka Satlantas Polrestabes Semarang datang dan langsung melakukan olah TKP. Mereka memeriksa posisi korban, arah laju kendaraan, serta kondisi jalan. Petugas lalu mengumpulkan keterangan dari saksi mata dan warga sekitar.
Identitas pengendara motor yang menabrak sudah diketahui. Polisi memeriksa pengendara tersebut untuk mengetahui kecepatan dan arah pandangnya sebelum kecelakaan terjadi. Hasil awal menunjukkan motor melaju cukup cepat, sementara korban menyeberang bukan di area zebra cross.
Kepolisian akan memeriksa lebih lanjut apakah pengendara sempat mengerem atau tidak. Mereka juga memastikan kondisi rem dan lampu kendaraan agar penyelidikan berjalan objektif.
Peristiwa tragis ini mengingatkan seluruh pengguna jalan agar lebih berhati-hati, terutama di kawasan padat kendaraan seperti Jalan MH Thamrin. Pejalan kaki perlu menyeberang di tempat yang aman dan memastikan arus lalu lintas benar-benar berhenti sebelum melangkah.
Pengendara juga harus memperlambat laju kendaraan di area ramai dan memperhatikan jarak pandang. Kesadaran bersama antara pejalan kaki dan pengendara dapat mencegah insiden serupa.
Bu Jum meninggalkan kesan mendalam bagi warga Semarang. Kisah hidupnya yang sederhana sekaligus perjuangannya mencari nafkah menjadi pelajaran berharga tentang kerja keras dan kehati-hatian di jalan raya.
