beritakecelakaan.id – Marc Márquez mengalami kecelakaan keras saat balapan MotoGP Mandalika 2025. Insiden itu terjadi pada lap pertama ketika motor Ducati yang ia kendarai bersenggolan dengan Marco Bezzecchi. Benturan tersebut membuat Márquez terpelanting dan mendarat keras di aspal.
Tim medis segera memeriksa kondisinya dan menemukan fraktur pada tulang belikat kanan serta cedera pada ligamen akromioklavikular. Setelah insiden itu, Márquez sempat menjalani perawatan konservatif selama sepekan, namun tulangnya tetap tidak stabil. Kondisi tersebut memaksa tim medis untuk mempertimbangkan tindakan operasi sebagai opsi terbaik.
Proses Operasi Berjalan Sukses
Tim Ducati Lenovo bersama dokter pribadi Márquez akhirnya memutuskan operasi stabilisasi tulang di Rumah Sakit Ruber Internacional, Madrid. Dokter ortopedi berpengalaman memimpin prosedur yang berlangsung selama beberapa jam.
Operasi berjalan lancar dan Márquez menunjukkan respons positif sejak hari pertama pemulihan. Setelah keluar dari rumah sakit, ia langsung memulai masa rehabilitasi di bawah pengawasan fisioterapis tim.
Dalam pernyataannya, Ducati menegaskan bahwa Márquez menjalani operasi dengan sukses dan kini fokus memperkuat otot bahu agar dapat kembali balapan. Tim juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh penggemar atas dukungan yang terus mengalir selama masa pemulihan.
Fokus pada Rehabilitasi
Márquez kini menjalani program pemulihan intensif yang mencakup latihan mobilitas dan penguatan otot bahu. Ia berkomitmen menyelesaikan setiap tahap rehabilitasi dengan disiplin. Dokter tim memperkirakan proses pemulihan penuh akan memakan waktu beberapa minggu.
Selama periode ini, Márquez absen dari dua seri penting yaitu MotoGP Australia dan Malaysia. Ducati menugaskan Michele Pirro sebagai pembalap pengganti untuk menjaga performa tim di lintasan.
Dalam wawancara singkat, Márquez menyampaikan rasa syukur atas keberhasilan operasi dan dukungan penggemar. Ia mengatakan, “Saya merasa lebih baik setiap hari. Fokus saya sekarang adalah pulih secepat mungkin agar bisa kembali membalap.”
Kecelakaan Márquez menunjukkan risiko besar yang dihadapi pembalap MotoGP setiap kali turun lintasan. Kejadian di Mandalika juga menyoroti pentingnya evaluasi medis cepat dan keputusan tepat waktu dalam menangani cedera serius.
Para dokter menjelaskan bahwa fraktur korakoid dan cedera ligamen bahu memerlukan operasi karena kestabilan sendi sangat krusial bagi pengendara profesional. Kasus ini menjadi pengingat bagi pembalap lain untuk menjaga kebugaran dan selalu mengikuti protokol keselamatan.
Ducati menegaskan komitmennya untuk memberikan dukungan penuh selama masa pemulihan Márquez. Mereka percaya pembalap asal Spanyol itu akan kembali dengan kekuatan baru setelah melewati fase rehabilitasi ini.
