Kecelakaan Mobil Listrik di Pejaten Timur: Tangan Petugas PPSU Diamputasi
beritakecelakaan.id – Pada Senin pagi, 11 Agustus 2025, dua petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) Kelurahan Pejaten Timur, Jakarta Selatan, mengalami kecelakaan saat mengendarai gerobak motor (germor) di Jalan Raya Tanjung Barat, Jagakarsa. Keduanya, Ibrahim (42) dan Lucky (36), sedang dalam perjalanan menuju stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) setelah germor mereka kehabisan bensin. Saat berhenti untuk mengisi bahan bakar cadangan, sebuah mobil listrik berpelat nomor B 1864 UNQ melaju kencang dan menabrak mereka beserta germor yang mereka kendarai. Benturan keras menyebabkan kedua petugas terpental dan mengalami luka serius.
Akibat Kecelakaan: Luka Parah dan Amputasi
Akibat kecelakaan tersebut, Ibrahim mengalami luka parah pada lengan kiri dan jari manis tangan kanan, yang akhirnya harus diamputasi. Sementara itu, Lucky mengalami cedera di kepala dan wajah. Keduanya segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan medis. Lurah Pejaten Timur, Rocky Tarigan, mengonfirmasi bahwa biaya pengobatan Ibrahim ditanggung oleh BPJS Ketenagakerjaan, dan pihak kelurahan sedang mengajukan santunan STMB (Sementara Tidak Mampu Bekerja) serta cacat sebagian anatomis untuk Ibrahim.
Penyidikan dan Tindakan Kepolisian
Polisi telah mengamankan pengemudi mobil listrik, yang diketahui berinisial BE dan merupakan warga Kemayoran, Jakarta Pusat. Hasil pemeriksaan sementara menunjukkan bahwa BE bukan pemilik mobil tersebut, melainkan seorang sopir. Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan, Kompol Mujianto, menyatakan bahwa BE diduga kurang konsentrasi saat berkendara, sehingga menabrak gerobak motor yang dikendarai kedua petugas PPSU. Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut dan belum menetapkan BE sebagai tersangka.
Respons Masyarakat dan Dukungan
Kecelakaan ini mendapatkan perhatian luas dari masyarakat, terutama di media sosial. Banyak warganet yang menyampaikan dukungan dan doa untuk kesembuhan kedua petugas PPSU. Selain itu, beberapa pihak juga menggalang dana untuk membantu meringankan beban biaya pengobatan dan pemulihan Ibrahim. Kejadian ini juga menyoroti pentingnya kesadaran berkendara dan perhatian terhadap keselamatan petugas lapangan yang bekerja di jalan raya.