KA Sembrani Henti di BSD Setelah Tertabrak Motor, Tertunda 105 Menit
beritakecelakaan.id – Kecelakaan terjadi pada Sabtu, 16 Agustus 2025, sekitar pukul 08.00 WIB di petak rel antara Stasiun Surabaya Pasarturi dan Tandes. KA Sembrani relasi Jakarta–Surabaya Pasar Turi terguncang keras akibat tertabrak motor di sebuah perlintasan tanpa palang. Motor melintas persis saat ka tiba, diduga sang pengendara motor melanggar lampu peringatan. Warga mengenal lokasi itu sebagai titik rawan karena tidak ada palang otomatis, hanya penjagaan swadaya. Insiden tersebut langsung menghentikan perjalanan kereta dan memicu kepanikan di stasiun terdekat.
Pemeriksaan Rangkaian KA dan Waktu Tertunda
KA Sembrani langsung diberhentikan di Stasiun Tandes untuk pemeriksaan menyeluruh oleh Awak Sarana Perkeretaapian (ASP). Tinjauan teknik mengungkap bahwa cowhanger kereta ada dalam posisi turun, berpotensi membahayakan peron maupun perjalanan. Sesuai prosedur keselamatan, petugas melakukan tindakan antisipatif yang menyita waktu. Akibat insiden ini, keberangkatan KA Sembrani tertunda selama 105 menit. Akhirnya kereta bisa melanjutkan perjalanan pada pukul 09.40 WIB dengan penuh kewaspadaan.
Segera Pulihnya Kondisi Rel dan Praktek Keselamatan
Setelah insiden, pihak KAI Daop 8 Surabaya langsung memastikan jalur rel antara Pasar Turi dan Tandes aman untuk dilalui. Petugas memeriksa secara mendetail kondisi rel dan sistem signaling untuk memastikan keamanan perjalanan berikutnya. Dalam keterangannya, Manager Humas Luqman Arif menyampaikan penyesalan atas insiden dan menegaskan komitmen penuh terhadap keselamatan. Ia juga meminta masyarakat lebih berhati-hati di perlintasan sebidang. Perlu menghentikan kendaraan sejenak, memeriksa rel dan arus kereta sebelum melintas agar mencegah kejadian serupa.
Kesadaran dan Imbauan untuk Masyarakat
Insiden ini menjadi pengingat penting tentang bahaya melewati rel tanpa pandangan penuh terhadap lalu lintas kereta api. Sering kali ketidakpastian palang manual memicu kecelakaan fatal. Masyarakat diminta tidak mengambil risiko dengan memaksakan lewat jalur rel. Tetap patuh pada rambu dan sistem keselamatan; pertimbangkan keselamatan diri dan penumpang kereta. KAI berjanji terus memperbaiki fasilitas dan sosialisasi agar perlintasan di masa depan jadi lebih aman.