beritakecelakaan.id – Pada Minggu, 14 September 2025, sebuah bus pariwisata yang mengangkut rombongan karyawan Rumah Sakit Bina Sehat (RSBS) Jember mengalami kecelakaan maut di Jalur Wisata Bromo, tepatnya di Desa Boto, Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo. Bus tersebut mengalami rem blong saat melintas di turunan curam, hingga menabrak pembatas jalan dan pagar rumah warga. Akibat kejadian ini, delapan orang meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka-luka.
Enam Perawat Masih Belum Bisa Bekerja
Enam perawat dari RSBS Jember yang menjadi korban dalam kecelakaan tersebut masih belum dapat kembali bekerja. Riyanti Elminingtyas, seorang perawat Instalasi Gawat Darurat, harus menjalani operasi penyambungan tulang lengan bawah kanan dan kiri. Selain itu, ia juga mengalami trauma pada bagian kepala dan dada. Kondisi serupa dialami oleh rekan-rekannya, yang juga masih dalam masa pemulihan dan belum dapat melaksanakan tugasnya di rumah sakit.
Dampak Psikologis dan Dukungan Rumah Sakit
Selain cedera fisik, para korban juga mengalami dampak psikologis akibat kejadian tersebut. Beberapa di antaranya masih merasa trauma dan kesulitan menjalani aktivitas sehari-hari. Pihak RSBS Jember memberikan dukungan penuh kepada para korban, baik dalam hal perawatan medis maupun pemulihan psikologis. Rumah sakit juga berencana untuk memberikan bantuan psikologis secara berkala untuk membantu para korban dalam proses pemulihan.
Langkah Ke Depan dan Harapan
Proses pemulihan para korban masih berlangsung, dan RSBS Jember berharap mereka dapat segera kembali bekerja dan melanjutkan tugas mulia sebagai tenaga kesehatan. Pihak rumah sakit juga berkomitmen untuk terus memberikan dukungan kepada para korban dan keluarga mereka. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak untuk selalu meningkatkan kewaspadaan dan keselamatan dalam setiap kegiatan, terutama yang melibatkan perjalanan jauh.