beritakecelakaan.id, SELUMA – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Bengkulu memberikan respons cepat setelah kecelakaan maut menewaskan warga di Jalan Lintas Barat (Jalinbar) Seluma akibat jalan berlubang.
Kamis siang (11/9/2025), perwakilan Dinas PUPR, Suwarno, langsung mengunjungi keluarga Nurhadi dan Nuraini, korban kecelakaan. Selain menyampaikan belasungkawa, ia menyerahkan santunan sebagai bentuk empati atas musibah yang menimpa pasangan suami istri tersebut.
“Kami Dinas PUPR Provinsi Bengkulu turut berduka cita atas kejadian ini. Kami menemui keluarga untuk meminta maaf atas insiden yang menimpa Pak Nurhadi dan istrinya,” ujar Suwarno kepada beritakecelakaan.id. Ia menambahkan bahwa santunan berupa uang duka diberikan untuk meringankan beban keluarga korban.
Perbaikan Jalan Berlubang Telah Selesai
Suwarn0 menegaskan bahwa pihaknya telah menuntaskan perbaikan jalan di lokasi kejadian. Lubang bekas galian proyek tambal sulam kini sudah ditambal dan diperbaiki, sehingga jalur Jalinbar Seluma kembali aman untuk dilintasi. “Semua lubang bekas galian telah kami perbaiki. Insya Allah, pengendara tidak akan menemui hambatan saat melintas,” jelas Suwarno.
Kapolsek Sukaraja, Iptu Catur Teguh, mewakili pihak keluarga, menyampaikan apresiasi atas perhatian Dinas PUPR. “Kami berterima kasih atas kepedulian Dinas PUPR. Keluarga korban menerima bantuan dan telah ikhlas menerima musibah ini,” kata Catur Teguh.
Kronologi Kecelakaan Maut
Kecelakaan terjadi pada Senin malam, 8 September 2025, sekitar pukul 22.00 WIB. Pasangan Nurhadi (39) dan Nuraini (34) melaju dari Kota Bengkulu menggunakan sepeda motor Yamaha Vega ZR BD 5127 PJ. Saat mendekati gang masuk Perumahan Kodim, keduanya berusaha menghindari lubang galian proyek perbaikan jalan.
Karena kondisi jalan licin akibat hujan, sepeda motor oleng ke kanan dan bersenggolan dengan truk Hino R6 BG 8598 UJ yang melaju dari arah berlawanan. “Penumpang sepeda motor terlempar ke tengah jalan dan kehilangan kesadaran,” jelas Catur Teguh.
Warga segera mengevakuasi korban dan membawa mereka ke rumah sakit menggunakan ambulans. Sayangnya, Nuraini meninggal dunia akibat benturan keras, sementara suaminya, Nurhadi, mengalami luka parah. Polisi mengamankan kedua kendaraan dan melakukan pemeriksaan terhadap sopir truk.
Kapolsek Sukaraja mengimbau pengendara agar lebih waspada saat melintasi Jalinbar Seluma. “Waspadalah, karena banyak lubang galian yang belum tertutup. Selalu perhatikan kecepatan saat melintas,” tambah Catur Teguh.
Penyelidikan Polisi Masih Berlangsung
Kapolres Seluma, AKBP Bonar Ricardo P Pakpahan, menyampaikan melalui Kasatlantas Iptu Arief Abdullah bahwa polisi telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). Unit Laka terus menyelidiki kecelakaan untuk menemukan penyebab pasti dan mengumpulkan bukti di lokasi.
Polisi memeriksa saksi dan sopir truk, sekaligus mendata kondisi di sekitar tempat kejadian. Arief Abdullah menjelaskan, korban kecelakaan terpaksa menghindari lubang jalan yang sedang diperbaiki sehingga terjadi tabrakan. Polisi masih mempertimbangkan pemanggilan kontraktor yang mengerjakan proyek perbaikan jalan, terutama karena TKP tepat berada di lokasi galian.
“Jika diperlukan, pihak kontraktor akan kami panggil untuk memberikan klarifikasi. Saat ini kami masih mempelajari fakta-fakta di lapangan,” kata Arief Abdullah menegaskan.