Seorang bocah perempuan berusia enam tahun, Ayunda Iswari Sekar Kinanti, meninggal setelah tertimpa kentongan kayu raksasa di Rumah Makan Kopi Ingkar Janji, Kulon Progo, pada Minggu sore, 19 Oktober 2025. Korban sedang bermain di area rumah makan bersama keluarganya.
Kronologi Kejadian
beritakecelakaan.id – Sekitar pukul 15.38 WIB, Ayunda bersama keluarganya tiba di Rumah Makan Kopi Ingkar Janji, Jalan Raya Kaligesing, Tileng, Pendoworejo, Girimulyo. Setelah menikmati hidangan, korban bermain di sekitar joglo utama. Di area itu terdapat kentongan kayu besar setinggi sekitar dua meter dan diameter satu meter yang menjadi dekorasi utama.
Korban mengayun-ayunkan kentongan tersebut. Kentongan kemudian roboh dan menimpa tubuh Ayunda. Warga sekitar segera memberikan pertolongan pertama dan mengangkat korban dari lokasi kejadian.
Penanganan Medis
Keluarga membawa korban ke RS PKU Muhammadiyah Nanggulan. Tim medis langsung menangani korban, tetapi luka berat yang diderita menyebabkan nyawa korban tidak tertolong. Petugas kepolisian melakukan pemeriksaan lokasi dan mengumpulkan keterangan dari saksi dan pengelola rumah makan untuk memahami kronologi lengkap kejadian.
Tanggung Jawab Pihak Rumah Makan
Manajer Rumah Makan Kopi Ingkar Janji, Muhammad Arif Ridho, menyatakan pihaknya sangat terpukul dan siap bertanggung jawab. Seluruh pegawai rumah makan juga menyatakan dukacita mendalam dan berfokus membantu keluarga korban. Pihak manajemen berjanji mengevaluasi seluruh fasilitas agar kejadian serupa tidak terjadi lagi.
Evaluasi Keamanan dan Keselamatan
Insiden ini menyoroti pentingnya memastikan keamanan fasilitas publik, terutama yang melibatkan anak-anak. Dekorasi besar seperti kentongan harus dipasang kokoh agar tidak membahayakan pengunjung. Pengelola tempat wisata dan rumah makan wajib meninjau dan memperbaiki semua fasilitas yang berpotensi membahayakan keselamatan.
Kejadian ini menjadi pelajaran penting bagi masyarakat dan pengelola fasilitas umum. Semua pihak harus memperhatikan aspek keselamatan dalam setiap kegiatan agar insiden tragis seperti ini tidak terulang. Kesadaran dan tindakan preventif dapat menyelamatkan nyawa anak-anak dan pengunjung lain di masa depan.
