beritakecelakaan.id – Captain America tetap menjadi salah satu pahlawan paling ikonis di Marvel Cinematic Universe (MCU). Sepanjang perjalanan Steve Rogers dalam waralaba ini, ia menghadapi berbagai peristiwa emosional yang menantang fisik dan hatinya. Chris Evans, sang aktor, berhasil menghadirkan karakter Steve dengan kedalaman emosi yang nyata, membuat penonton merasa terhubung dengan setiap keputusan dan pengorbanannya.
Dari debutnya di Captain America: The First Avenger (2011) hingga penutup perjalanan di Avengers: Endgame (2019), Steve Rogers menjalani fase hidup penuh suka dan duka. Film-filmnya menampilkan pengkhianatan, kejutan dramatis, serta konflik internal yang mengguncang hatinya. Berikut rangkaian momen paling emosional yang menunjukkan sisi manusiawi Captain America, terutama hubungannya dengan Peggy Carter.
1. Menabrakkan Pesawat demi Keselamatan Dunia
Pada Captain America: The First Avenger, Steve Rogers menampilkan keberanian absolut. Ia rela mengorbankan dirinya saat pesawat yang membawa Red Skull terancam jatuh di New York. Tanpa ragu, Steve memutuskan menabrakkan pesawat ke Kutub Utara untuk mencegah jutaan nyawa melayang. Lebih menyentuh lagi, ia sempat berbicara dengan Peggy Carter melalui radio sebelum pesawat menghilang dalam es. Percakapan itu terputus tiba-tiba, meninggalkan kesedihan mendalam.
Selain itu, adegan awal menunjukkan Steve melompat ke atas granat palsu untuk melindungi rekannya, menegaskan pengorbanan diri sebagai inti karakter Captain America. Keberanian ini menjadi salah satu momen pembentuk karakter yang paling ikonis.
2. Bangun di Dunia yang Berbeda
Setelah pesawat jatuh, Steve tertidur di bawah lapisan es selama hampir 70 tahun. Saat ia bangun di masa kini, kesadaran bahwa teman-temannya telah tiada menimbulkan kesepian yang nyata. Chris Evans menampilkan ekspresi kebingungan dan rindu yang mendalam saat Steve menyadari dunia di sekitarnya telah berubah drastis.
Adegan Steve berjalan di Times Square dan berkata, “Aku punya janji kencan,” menyentuh penonton. Kata-kata sederhana ini mengingatkan pada janji lama dengan Peggy yang kini menjadi tak mungkin tercapai. Perasaan terasing ini menjadi tema penting bagi karakter Steve Rogers.
3. Pemakaman Peggy Carter: Kehilangan Cinta Sejati
Di Captain America: Civil War (2016), Steve menghadiri pemakaman Peggy Carter. Kesedihan yang ia rasakan terpancar jelas dari ekspresinya. Bahkan saat membantu mengangkat peti Peggy, emosi Steve semakin mendalam. Momen ini menjadi simbol bagaimana konflik dunia pahlawan tidak menghapus luka pribadi. Selain itu, kehadiran Peggy selalu memotivasi Steve dalam berbagai keputusan penting di masa depan.
4. Kehilangan Bucky Barnes di Infinity War
Dalam Avengers: Infinity War (2018), Thanos menggunakan Infinity Stones, menyebabkan sahabat Steve, Bucky Barnes, berubah menjadi debu. Steve hanya bisa menyaksikan kejadian itu tanpa kemampuan menghentikannya. Ekspresi pasrah dan kepedihan Steve saat melihat Bucky hilang membuat adegan ini sangat emosional, menunjukkan sisi manusiawi Captain America yang tidak selalu menang melawan takdir.
5. Pertarungan Pribadi dengan Iron Man
Konflik di Captain America: Civil War memuncak saat Steve dan Bucky melawan Iron Man. Steve memilih merahasiakan fakta bahwa Bucky membunuh orang tua Tony Stark, untuk mencegah balas dendam. Namun ketika kebenaran terungkap, pertarungan tidak terelakkan. Steve berhasil mengalahkan Tony, lalu meninggalkan perisainya. Momen ini menandai konflik moral dan emosional paling dramatis dalam perjalanan Steve di MCU.
6. Bertemu Peggy di Masa Lalu tanpa Bisa Bersama
Dalam misi kembali ke masa lalu di Avengers: Endgame (2019), Steve melihat Peggy sedang bekerja di kantor. Ia berdiri tepat di luar, menatap dengan penuh kerinduan, namun tidak bisa menyapanya. Adegan ini menimbulkan rasa sedih mendalam karena Steve hanya bisa diam, memendam perasaannya, dan menyadari waktu mereka telah terpisah.
7. Menepati Janji: Menari Bersama Peggy
Akhir dari perjalanan Infinity Saga menutup kisah Steve Rogers dengan penuh kebahagiaan. Ia memilih tinggal di masa lalu bersama Peggy Carter, menepati janji lama mereka untuk menari bersama. Adegan ini sederhana namun sangat bermakna. Setelah menghadapi pengorbanan dan kesedihan luar biasa, Steve akhirnya mendapatkan kebahagiaan yang layak ia rasakan. Momen ini menjadi penutup emosional yang sempurna bagi perjalanan Captain America.
Pengorbanan dan Kebahagiaan
Perjalanan Steve Rogers di MCU bukan hanya soal aksi heroik, tetapi juga perjalanan emosional yang mendalam. Ia rela mengorbankan diri, menghadapi kesedihan, dan tetap berpegang pada nilai-nilai yang ia yakini. Keputusan Steve untuk tinggal bersama Peggy di masa lalu bukan tindakan egois, melainkan bentuk penghargaan terhadap cinta sejati dan hidup yang pantas ia jalani.