beritakecelakaan.id, Pamulang – Empat warga Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, masih menjalani perawatan intensif di RS Hermina Ciputat setelah ledakan hebat di Jalan Talas II RT 03/RW 01 pada Jumat (12/9/2025) pagi. Ledakan itu menyebabkan luka bakar dan cedera serius pada beberapa korban.
Wakil Direktur Medis RS Hermina Ciputat, dr. Intan Nurhayati, menjelaskan, tim rumah sakit mengevakuasi enam warga. Dua pasien bisa rawat jalan, sementara empat pasien lain membutuhkan perawatan rawat inap. Dari empat pasien rawat inap, Agus (45) memerlukan rujukan ke RSUD Tarakan, Gambir, Jakarta Pusat, karena luka bakar parah di hampir seluruh tubuh.
“Agus masih sadar saat kami rujuk, tetapi tekanan darah, detak jantung, dan laju pernapasannya menunjukkan komplikasi serius. Tim medis membutuhkan ICU burn unit secepatnya,” kata dr. Intan. Agus mengalami luka bakar 100 persen dengan derajat 2B. Tim anestesi RSUD Tarakan membersihkan lukanya secara darurat setelah Agus tiba pukul 06.00 WIB.
Kondisi Keluarga dan Pasien Lain
Tiga pasien lain yang masih dirawat di RS Hermina Ciputat menunjukkan perbaikan kondisi. Dua di antaranya adalah istri dan anak Agus, Rini Andriani (40) dan Rizki Raditya Pratama (17). Mereka menderita luka bakar 15-20 persen, termasuk derajat 2A hingga 2B. Dr. Intan menegaskan, tekanan darah mereka stabil, kesadaran penuh, dan kondisi secara umum membaik.
Selain itu, rumah sakit menangani seorang lansia berusia 84 tahun yang patah tulang akibat reruntuhan rumah terdampak ledakan. Dokter bedah melakukan operasi pukul 18.00 WIB karena pasien memerlukan persiapan khusus.
Penanganan Pemerintah dan Bantuan Korban
Pemerintah Kota Tangerang Selatan bergerak cepat untuk membantu warga terdampak. Wakil Wali Kota Pilar Saga Ichsan menyatakan, 84 warga dari 16 Kepala Keluarga mengungsi sementara karena kerusakan rumah parah. Pemkot menempatkan warga di musala, rumah tetangga, atau keluarga.
Pemkot, bersama BPBD, Dinas Sosial, dan Baznas, menyalurkan logistik berupa makanan, pakaian, dan kebutuhan bayi. Dinas Kesehatan memantau kesehatan pengungsi secara rutin, termasuk 10 bayi dan balita yang terkena dampak ledakan. Tim dapur umum menyiapkan makanan untuk kebutuhan beberapa minggu ke depan.
Pilar menambahkan, BPJS Kesehatan menanggung seluruh biaya perawatan korban. Pemkot siap menambah bantuan ke rumah sakit jika diperlukan untuk memastikan semua korban menerima penanganan medis optimal.
Proses Investigasi dan Keamanan
Tim Puslabfor Mabes Polri mengamankan empat tabung LPG, selang regulator, kompor gas, dan material terbakar dari empat rumah paling terdampak. Tim menyelidiki penyebab ledakan dengan cepat dan sistematis.
Kepala Detasemen Gegana Satbrimob Polda Metro Jaya, Kompol Nofri, mengatakan timnya mensterilisasi area dan tidak menemukan bahan peledak atau bom. Sebanyak 20 personel Gegana menjaga pemukiman padat penduduk agar tetap aman.
Pihak kepolisian terus mengamankan rumah terdampak dan gang menuju lokasi ledakan. Brimob Polda Metro Jaya memantau lokasi, sementara BNPB membantu evakuasi dan mendukung warga terdampak. Rumah yang terkena ledakan rusak parah, atap roboh, dinding runtuh, dan perabotan berserakan di seluruh ruangan.
Dapatkan Informasi lain dari beritakecelakaan.id melalui saluran Whatsapp di sini
Baca berita lainnya di Google News