beritakecelakaan.id Terence “Bud” Crawford bersiap menghadapi tantangan terbesar dalam kariernya saat melawan Canelo Alvarez di Allegiant Stadium, Las Vegas. Pertarungan kelas menengah super ini dijuluki “Sekali Seumur Hidup” oleh para penggemar, dan dipromosikan oleh Dana White, bos UFC. Namun, perjalanan Crawford menuju puncak tinju profesional tidak mudah. Ia melewati masa-masa sulit yang menguji mental dan fisiknya. Salah satu momen paling menentukan terjadi pada tahun 2008, ketika peluru hampir merenggut nyawanya dan memaksa dia mengubah arah hidupnya.
Insiden Penembakan 2008: Titik Balik dalam Hidup Crawford
Pada tahun 2008, Crawford memulai debut profesionalnya setelah menorehkan karier amatir yang cemerlang. Dalam waktu singkat, ia bertanding lima kali dan memenangkan semuanya. Namun, malam beberapa bulan sebelum ulang tahunnya yang ke-21, nasib nyaris menimpanya. Saat bermain dadu bersama teman-temannya, Crawford menang dan memutuskan untuk berhenti. Ia duduk di mobil Pontiac Cutlass Supreme 1986 miliknya untuk menghitung hasil kemenangan.
Secara tiba-tiba, seseorang menembakkan peluru dari belakang. Peluru kaliber 9 milimeter menembus kaca belakang mobil, tetapi menimpa sisi kepala Crawford di bawah telinga, dekat leher. Beruntung, tembakan itu tidak mengenai bagian vital, karena peluru berubah arah setelah menabrak kaca.
Meskipun terluka dan berdarah, Crawford tetap tenang. Ia mengemudi sendiri ke rumah sakit dan menunggu dengan sabar di IGD hingga mendapatkan pertolongan. Ia bahkan sempat menelepon ibunya dan pelatihnya, ‘Bomac’ McIntyre, untuk memberi tahu tentang kejadian itu. Setelah beberapa jahitan, ia diperbolehkan pulang, membuktikan ketangguhan mental yang akan menjadi ciri khasnya sepanjang karier.
Siapa yang Menembak Crawford?
Crawford tidak mengungkap identitas penembaknya secara publik. Laporan menyebut bahwa tembakan itu sebenarnya ditujukan kepada orang lain dalam permainan dadu. Crawford hanya berada di tempat yang salah pada waktu yang salah. Beberapa laporan bahkan menyatakan bahwa pria yang menembakkan peluru tersebut tewas dalam penembakan lain beberapa waktu kemudian.
Insiden ini memberi pandangan sekilas kepada publik tentang daya tahan mental Crawford. Namun, yang lebih penting, peristiwa itu memaksa Crawford mengevaluasi hidupnya. Ia menyadari pentingnya meninggalkan lingkungan yang berbahaya dan fokus pada tujuan yang lebih besar.
Transformasi Hidup dan Karier Crawford
Setelah insiden itu, Crawford mendengar nasihat dari pamannya untuk menjauhi lingkungan negatif dan memilih jalur hidup yang lebih baik. Dalam wawancara dengan CNN, Crawford pernah berkata, “Kamu harus mengubah hidupmu, mengubah orang-orang yang kamu kenal, dan mengubah cara berpikirmu.”
Dua bulan setelah penembakan, Crawford kembali ke ring dan menang melalui KO pada ronde kedua melawan Michael Williams. Kegigihan dan disiplin yang ia tunjukkan sejak saat itu membawanya meraih gelar juara dunia pertamanya enam tahun kemudian. Dalam podcast Logan Paul, ‘Impaulsive’, Crawford menyatakan bahwa ia tidak lagi terjebak pada masa lalu. Ia menekankan, “Masalalu sudah berlalu. Saya berada di ruang mental yang berbeda. Tuhan telah memberkati saya dengan kesempatan kedua, ketiga, dan keempat, jadi saya lebih suka fokus pada masa depan.”
Peluru yang nyaris mengenai kepala Crawford bukan sekadar insiden tragis; ia menjadi katalisator perubahan besar dalam hidupnya. Peristiwa itu memaksa dia meninggalkan kebiasaan lama dan mengabdikan dirinya sepenuhnya pada tinju. Keputusan itu membuahkan hasil luar biasa: gelar demi gelar diraih, dan reputasinya sebagai salah satu petinju pound-for-pound terbaik dunia terbentuk.
Dari Tragedi ke Kejayaan
Hari ini, ketika Crawford memasuki Allegiant Stadium menghadapi Canelo Alvarez, publik melihat lebih dari sekadar juara tinju yang tak terkalahkan. Mereka menyaksikan seorang penyintas, seorang atlet yang mengubah tragedi menjadi bahan bakar kesuksesan. Penembakan malam itu memberikan kejelasan dan fokus yang mengarahkan Crawford menuju jalur kemenangan dan kehebatan.
Crawford membuktikan bahwa ketekunan, disiplin, dan fokus mental dapat mengubah nasib seseorang. Dari malam yang hampir fatal hingga kemenangan beruntun di ring, perjalanan Crawford menjadi inspirasi bagi banyak orang, menegaskan bahwa setiap tragedi dapat menjadi titik balik untuk mencapai kesuksesan yang lebih besar.