beritakecelakaan.id – Jika kamu penggemar Padmaavat (2018) atau Bajirao Mastani (2015), kamu pasti memahami daya tarik film India yang menggabungkan latar sejarah, romansa besar, dan tragedi yang mendalam. Film-film seperti ini tidak hanya menampilkan visual megah dan kostum mewah, tetapi juga konflik cinta yang sulit dipisahkan dari agama, kasta, atau kewajiban moral. Artikel ini membahas 10 film India romantis dengan akhir sedih, yang mampu meninggalkan kesan mendalam bagi penonton, sama seperti Padmaavat.
Devdas (2002) – Kisah Cinta yang Hancur oleh Norma Sosial
Disutradarai oleh Sanjay Leela Bhansali, Devdas menampilkan Shah Rukh Khan sebagai Devdas dan Aishwarya Rai sebagai Paro, pasangan yang gagal bersatu karena tekanan sosial dan kasta. Devdas, yang tak mampu menentang keluarga, tenggelam dalam kesedihan dan alkohol. Akhirnya, ia meninggal di depan rumah Paro ketika gerbang sudah tertutup.
Film ini menarik karena menampilkan romansa intens, visual megah, dialog emosional, dan konflik sosial yang membuat cinta mereka mustahil. Sama seperti Padmaavat, film ini mengeksplorasi konflik antara cinta pribadi dan norma masyarakat.
Bajirao Mastani (2015) – Cinta Terhalang Tugas dan Politik
Kisah Bajirao dan Mastani menyoroti cinta yang bertentangan dengan kewajiban politik dan agama. Bajirao harus menghadapi tekanan karena istri pertamanya, Kashibai, dan situasi politik. Akhirnya, Bajirao sakit dan kehilangan Mastani, meski cinta mereka bersatu dalam kematian versi dramatis film.
Film ini memikat karena set mewah, musik yang menghanyutkan, konflik cinta versus kewajiban, dan akhir tragis yang membuat penonton terhanyut dalam emosi.
Mughal-e-Azam (1960) – Cinta Terlarang di Istana Mughal
Mughal-e-Azam menceritakan Pangeran Salim dan Anarkali, seorang penari istana, yang cinta mereka dibenci oleh Kaisar Akbar karena perbedaan status sosial. Konflik keluarga dan cinta yang terlarang membuat hubungan mereka mustahil. Meskipun tidak ada kematian spektakuler, kisah ini tetap meninggalkan rasa patah hati yang mendalam.
Film ini menonjol karena atmosfer megah, latar kerajaan Mughal, dan konflik cinta versus tugas yang membuat cerita tetap relevan hingga kini.
Haider (2014) – Adaptasi Hamlet di Kashmir
Haider memindahkan kisah Hamlet ke konteks Kashmir pada tahun 1995. Setelah ayahnya menghilang, Haider kembali ke rumah dan menemukan pengkhianatan serta konflik politik yang melibatkan keluarganya. Tragedi yang melingkupi kehidupan keluarga ini memaksa Haider menghadapi dilema moral dan balas dendam, menciptakan kisah yang berat dan emosional. Ibunya bunuh diri, saudara berselisih, dan Haider harus memilih antara balas dendam atau berhenti. Beban psikologis dan moral karakter menciptakan tragedi yang berat.
Film ini menonjol karena menggabungkan sejarah nyata, romansa tersembunyi, pengkhianatan, dan tragedi yang mengguncang hati penonton.
Devdas Versi Klasik (1955) – Tragedi Cinta yang Tak Lekang Waktu
Versi klasik Devdas tetap mempertahankan inti cerita tentang cinta yang tak bisa bersatu akibat tekanan sosial. Akhirnya, kisah tetap tragis dan menyedihkan, menegaskan bahwa tema cinta yang hancur lintas generasi tetap relevan.
Raanjhanaa (2013) – Cinta Terhalang Agama dan Kasta di Era Modern
Meskipun berlatar kontemporer, Raanjhanaa menampilkan cinta antaragama dan kasta yang berakhir tragis karena tekanan keluarga dan sosial. Film ini menunjukkan sisi gelap cinta yang tak terpenuhi, tetap emosional meski tidak sepenuhnya historis.
Jodhaa Akbar – Romansa Epik di Latar Kekuasaan
Film ini menampilkan cinta Pangeran Akbar dan Jodhaa, dengan visual megah, konflik agama dan kasta, serta romansa epik. Akhirnya, film lebih damai daripada Padmaavat, tetapi beban cinta dan tanggung jawab tetap kuat, membuatnya cocok bagi penggemar kisah romantis historis.
Mela (1948) – Tragedi Cinta di Latar Desa
Mela menghadirkan kisah cinta sederhana antara Manju dan Mohan, yang diuji kondisi ekonomi dan norma sosial. Tragedi mereka memberikan nuansa romantis sedih yang khas pada film klasik India.
Mirza Sahiban – Kisah Rakyat Punjabi Tragis
Berdasarkan kisah rakyat, Mirza dan Sahiban berasal dari keluarga yang bermusuhan. Konflik keluarga dan adat menghalangi cinta mereka, yang berakhir tragis. Film ini menyoroti aspek budaya, kehormatan, dan pengorbanan dalam kisah cinta yang tak bisa bersatu.
Film Romantis Tragis yang Membekas
Jika kamu mencari film India romantis dengan akhir tragis seperti Padmaavat, pilihan wajib termasuk Devdas (2002), Bajirao Mastani, Mughal-e-Azam, Haider, dan cerita rakyat seperti Mirza Sahiban. Film-film ini menampilkan konflik cinta, kelas sosial, agama, dan pengorbanan dengan visual megah dan emosi mendalam.
Genre ini menarik karena mampu menggabungkan sejarah, romansa, dan tragedi, meninggalkan kesan mendalam bagi penonton bertahun-tahun kemudian. Siapkan tisu, nyalakan layar, dan rasakan setiap kisah cinta yang pahit namun memikat ini. ***