Beritakecelakaan.id , Gresik – Insiden sedan BMW yang terjun bebas dari jalan Tol Krian-Gresik belakangan ini menjadi sorotan publik. Pihak pengelola tol, PT Waskita Bumi Wira (WBW), memaparkan runtutan kejadian yang menimpa mobil mewah tersebut. BMW yang dikemudikan oleh Rudie Herru Komandono diketahui jatuh dari ketinggian sekitar enam meter.
Dalam keterangan resminya, Direktur Utama PT WBW, Norman Hidayat, mengungkapkan bahwa sebelum kecelakaan terjadi, mobil sempat berhenti di area bahu jalan untuk mengecek arah tujuan melalui aplikasi Google Maps.
Norman menjelaskan bahwa saat melintas di KM 27/A, pengemudi menghentikan kendaraannya di bahu jalan untuk melihat Google Maps sekitar pukul 21:52:36, Jumat (11/4/2025), dikutip dari beritakecelakaan.id.
Tak lama setelah berhenti, pengemudi kembali menjalankan mobilnya. Secara tiba-tiba, mobil tersebut berbelok tajam ke celah sempit di median jalan dan melewati concrete barrier (MCB). Di titik percabangan menuju Belahan Rejo, dengan tujuan akhir ke Bunder.
Setelah itu, pengemudi BMW melakukan manuver tajam melalui celah kecil di antara median beton pada ujung pertemuan jalur,” tambah Norman.
Setelah berhasil melewati barrier, kendaraan tersebut melaju dengan kecepatan kurang lebih 80 kilometer per jam. Jarak antara titik belok melalui celah sempit hingga lokasi jatuhnya mobil tercatat sekitar 1,2 kilometer.
Sekitar pukul 21:53:22, mobil pabrikan Jerman itu kehilangan kendali dan akhirnya terjun bebas dari jembatan ke bawah, tepat di kawasan simpang Jalan Wahidin Sudiro Husodo, Gresik.
Akibat kerasnya benturan, mobil mengalami kerusakan parah. Beruntung, tidak ada laporan mengenai korban lain selain kerusakan kendaraan. Hingga kini, pihak pengelola tol bersama aparat kepolisian terus mendalami penyebab pasti kecelakaan, termasuk faktor kelalaian pengemudi dan kondisi infrastruktur di sekitar lokasi kejadian.