beritakecelakaan.id – Sabtu pagi, 18 Oktober 2025, sekitar pukul 07.10 WIB, kecelakaan tunggal terjadi di Jalan Jenderal Sudirman, Ungaran Timur, Kabupaten Semarang. Seorang ibu bernama Puji, 43 tahun, mengendarai motor Honda Beat bernomor polisi H 3200 WA dari arah Bawen menuju Semarang. Ia berboncengan dengan anaknya, Z, berusia 14 tahun. Saat melaju di depan Kantor PLN UPT Semarang, motor mendadak oleng ke kiri. Kendaraan itu langsung masuk ke parit sedalam tiga meter. Warga sekitar berlari menolong dan membantu mengangkat korban dari dasar parit.
Korban dan Proses Evakuasi
Puji mengalami luka berat dan meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit. Anaknya, Z, mengalami luka di beberapa bagian tubuh dan menerima perawatan di RSUD dr. Gondosuwarno Ungaran. Petugas bersama warga mengevakuasi tubuh korban dan motor dari dalam parit. Mereka bekerja cepat karena arus lalu lintas mulai padat di sekitar lokasi. Polisi mendata identitas korban dan memeriksa barang bawaan untuk kebutuhan administrasi.
Penanganan Polisi
Kasat Lantas Polres Semarang, AKP Lingga Ramadhani, menjelaskan bahwa kecelakaan ini tergolong laka tunggal. Kanit Gakkum Satlantas, Ipda Handriani, menyebut bahwa Puji kehilangan kendali karena motor melaju terlalu ke kiri saat melewati tikungan. Petugas memeriksa kondisi jalan, posisi parit, dan kecepatan kendaraan berdasarkan jejak ban di aspal. Polisi juga meminta keterangan beberapa saksi yang melihat peristiwa dari sisi jalan. Mereka menegaskan bahwa pengendara perlu meningkatkan kewaspadaan terutama di jalur padat Ungaran yang banyak tikungan dan parit terbuka di sisi jalan.
Peristiwa ini menyoroti pentingnya kewaspadaan pengendara, terutama saat membawa penumpang anak. Pengemudi harus memastikan kondisi motor dalam keadaan baik, rem berfungsi, dan tekanan ban sesuai standar. Setiap pengendara juga perlu menjaga kecepatan sesuai kondisi jalan serta menghindari manuver mendadak. Fokus dan konsentrasi penuh menjadi kunci keselamatan saat melintas di jalan utama Ungaran yang ramai kendaraan berat.
Kecelakaan ini menjadi pengingat bagi setiap pengguna jalan agar lebih disiplin, memperhatikan lingkungan sekitar, dan tidak terburu-buru saat berkendara. Keselamatan keluarga selalu lebih penting daripada kecepatan di jalan.
