BALI, BERITAKECELAKAAN.ID – Kecelakaan fatal terjadi pada Kamis 9 Oktober 2025 sekitar pukul 04.30 WITA di Jalan WR Supratman depan Banjar Kedaton, Desa Kesiman Petilan, Denpasar Timur. Seorang mahasiswa berinisial IMACPU mengendarai Honda PCX dari arah barat ke timur. Sementara itu, mobil Suzuki Pick Up datang dari arah timur ke barat dengan pengemudi dan penumpang. Motor tiba‑tiba kehilangan kendali, oleng ke kanan menuju jalur lawan dan menabrak pikap yang melintas. Benturan keras menyebabkan korban terpental dan dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.
Identitas Korban dan Kondisi di Lapangan
Korban IMACPU tercatat sebagai mahasiswa dan mengendarai motor sendirian tanpa penumpang. Kedua pengemudi pikap selamat tanpa luka serius. Tim Satlantas Polresta Denpasar melakukan olah TKP dan evakuasi korban ke RSUD setempat untuk pemeriksaan lebih lanjut dan identifikasi penyebab. Saksi mata, Faidal (36), menyebut bahwa korban ditemukan terkapar sekitar 50 meter dari titik benturan ketika ia keluar dari warung.
Diduga Hilang Kendali Akibat Motor Oleng
Kepala Seksi Humas Polresta Denpasar, Kompol I Ketut Sukadi, menerangkan bahwa motor korban dikendarai dari barat ke timur saat tiba di lokasi tiba‑tiba oleng ke kanan. Ia menjelaskan bahwa bingungnya korban menguasai arah menyebabkan tabrakan tak terhindarkan. “Pengendara sepeda motor diduga hilang kendali dan oleng ke kanan, sehingga terjadi tabrakan,” ujar Sukadi. Polisi juga masih mendalami faktor lain seperti kondisi jalan, kecepatan, atau kondisi kendaraan korban.
Implikasi dan Pesan Keselamatan
Insiden ini memperingatkan bahwa kehilangan kendali dalam hitungan detik bisa berujung fatal bagi pengendara sepeda motor. Penggunaan jalur arus lalu lintas dua arah di zona padat seperti Jalan WR Supratman menuntut kewaspadaan tinggi. Kondisi pagi buta dengan visibilitas rendah dan potensi kelelahan pengendara juga menjadi faktor risiko. Polisi mengimbau masyarakat untuk selalu memeriksa kondisi kendaraan, menghindari kecepatan berlebih, serta menjaga konsentrasi terutama pada waktu‑waktu sepi atau menjelang subuh.
Peristiwa ini sekali lagi menjadi pengingat bahwa keselamatan pengguna jalan bukan hanya tanggung jawab pribadi, tetapi hasil dari kesadaran bersama. Peningkatan fasilitas jalan dan pengawasan juga sangat diperlukan agar kejadian serupa dapat diminimalisir di masa mendatang.
