beritakecelakaan.id – Selama tiga hari terakhir, Jalan Panglima Sudirman di Kabupaten Pati kembali mencatat tragedi. Dua nyawa melayang akibat serangkaian kecelakaan maut yang terjadi di ruas jalan itu. Kejadian paling terkini terjadi pada Selasa (30 September 2025) pagi, ketika seorang pengendara motor menabrak median jalan baru dan langsung tewas di lokasi.
Kecelakaan Terbaru & Identitas Korban
Peristiwa terkini terjadi sekitar pukul 04.12 WIB di Desa Margorejo, Kecamatan Margorejo. Febri Aulana Romadhon, warga Desa Wuwur, Kecamatan Gabus, diduga lebih dulu menabrak papan peringatan sebelum menghantam median jalan baru. Polisi menemukan korban dengan luka parah di kepala serta darah keluar dari telinganya.
Sebelumnya, pada Minggu (28 September 2025) dini hari, kecelakaan juga terjadi di jalan Sudirman, tepatnya di Desa Plangitan, Kecamatan Kota, yang menewaskan seorang pengendara setelah menabrak besi cor median jalan. Selain itu, insiden mobil yang terguling setelah menabrak tiang traffic light di Desa Puri juga tercatat dalam rentetan kecelakaan tersebut.
Faktor Penyebab & Kondisi Jalan
Minimnya penerangan di ruas jalan proyek menjadi sorotan masyarakat dan polisi. Kondisi gelap di malam hari dianggap sebagai salah satu pemicu utama kecelakaan. Arus lalu lintas yang padat di jalur pantura serta keberadaan konstruksi median baru memperparah situasi.
Polisi pun menyebut bahwa papan peringatan dan median jalan baru belum sepenuhnya aman bagi pengguna jalan. Beberapa titik masih rawan karena pengaturan rambu belum lengkap ataupun kondisi jalan yang belum rata.
Tindakan Penanganan & Imbauan
Pihak kepolisian telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan CCTV untuk mengusut penyebab kecelakaan. Untuk penanganan jangka pendek, muncul rekomendasi penambahan lampu jalan, peningkatan rambu peringatan, dan penataan ulang median agar tidak membahayakan.
Polisi dan warga pun mendesak agar Balai Jalan dan pihak berwenang segera memperbaiki penerangan dan memperjelas marka jalan. Warga berharap agar langkah teknis itu segera diimplementasikan sebelum korban lain berjatuhan.