beritakecelakaan.id – Desa Sungai Paring, Cempaga – Dunia pendidikan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) kehilangan salah satu tokoh pendidik. Kepala sekolah dasar (SD), berinisial Ru atau Rusli, meninggal setelah mengalami tabrak lari di Jalan Tjilik Riwut Km 28, Desa Sungai Paring, Kamis pagi (25/9/2025). Korban baru saja pulang dari salat Subuh di musala setempat saat peristiwa itu terjadi.
Kronologi Kejadian
Peristiwa bermula ketika Rusli berjalan pulang menuju rumah setelah beribadah. Kepala Desa, Muhammad Usuf, menjelaskan bahwa warga mendengar suara keras mirip letusan ban. Beberapa saat kemudian, warga menemukan Rusli tergeletak dengan luka parah di tepi jalan. Mereka segera membawa korban ke fasilitas kesehatan, namun tenaga medis menyatakan ia sudah tidak bernyawa. Petugas menemukan pecahan kaca kendaraan di lokasi, yang diduga milik pelaku tabrak lari.
Kapolsek Cempaga, AKP Muhammad Rochim, mengonfirmasi peristiwa tersebut. Ia menjelaskan bahwa pihaknya bersama Satlantas Polres Kotim langsung mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP. Hingga kini, polisi masih menyelidiki detail kronologi dan berupaya mengidentifikasi pelaku.
Dugaan Pelaku dan Penyelidikan
Keterangan warga menguatkan dugaan bahwa sebuah truk menabrak korban. Seorang saksi menyebut korban sempat melakukan olahraga ringan setelah salat, lalu kendaraan dari arah belakang menghantamnya. Setelah insiden itu, truk diduga melaju ke arah Palangka Raya tanpa berhenti.
Tim kepolisian mengamankan pecahan kaca serta potongan kendaraan sebagai barang bukti. Mereka juga berkoordinasi dengan satuan lalu lintas untuk menelusuri kendaraan yang melintas di jalur tersebut. Proses penyelidikan fokus pada pencarian truk yang melarikan diri.
Duka dan Harapan Warga
Masyarakat merasa kehilangan sosok pendidik yang dikenal berdedikasi. Wakil Bupati Kotim menyampaikan belasungkawa dan menegaskan bahwa dunia pendidikan kehilangan teladan akibat peristiwa tragis ini.
Tragedi ini mengingatkan masyarakat agar lebih berhati-hati saat menggunakan jalan raya, terutama pada jam rawan seperti pagi hari. Warga juga berharap pemerintah dan aparat menindak tegas pengemudi truk yang tidak disiplin serta memperketat pengawasan kendaraan berat di jalur utama.
Polisi berkomitmen menyelesaikan kasus ini secepat mungkin agar pelaku bertanggung jawab di depan hukum. Warga pun berharap keadilan segera terwujud, sehingga keluarga korban mendapat kepastian dan rasa tenang.