beritakecelakaan.id – Arazea Putri, balita perempuan usia 2,5 tahun, meninggal setelah tercebur ke dalam sumur rumahnya. Sumur itu sedalam 15 meter dan berada di Desa Kwangsan, Kecamatan Jumapolo, Kabupaten Karanganyar. Peristiwa tragis ini terjadi pagi sekitar pukul 06.15 WIB ketika korban bersama ibunya menyiapkan susu di dapur. Sang ibu sempat meninggalkan dapur, lalu kembali tanpa menemukan anaknya di tempat semula.
Penutup Kayu Lapuk Menjadi Penyebab Utama
Arazea diduga berdiri atau memanjat penutup sumur yang hanya terbuat dari kayu. Kayu itu sudah lapuk dan kehilangan kekuatannya. Begitu korban menginjaknya, kayu langsung patah dan membuat tubuhnya jatuh ke dalam sumur. Kondisi kayu yang rapuh gagal menahan beban korban sehingga kecelakaan tragis tidak dapat dihindari.
Proses Evakuasi dan Penanganan Medis
Tim SAR gabungan dari BPBD Karanganyar, Damkar, TNI, Polri, perangkat desa, Puskesmas Jumapolo, relawan, dan warga langsung mendatangi lokasi setelah menerima laporan. Petugas mengevakuasi korban sekitar pukul 08.45 WIB setelah bekerja hampir dua jam. Kedalaman dan akses sempit membuat proses evakuasi sangat sulit. Petugas turun memakai perlengkapan rescue vertical, masker, dan tabung oksigen agar tetap aman. Setelah berhasil mengangkat korban, tim medis Puskesmas melakukan visum luar sebelum menyerahkan jasad kepada keluarga.
Imbauan Pencegahan dari BPBD
BPBD Karanganyar meminta warga memperhatikan kondisi sumur di sekitar rumah agar tidak membahayakan anak-anak. Warga perlu mengganti penutup sumur yang rapuh, memperkuat strukturnya, atau memberi pengaman tambahan. Orang tua juga harus terus mengawasi anak-anak meski hanya sebentar. Pemerintah desa bersama warga perlu rutin memeriksa fasilitas rumah tangga yang berpotensi menimbulkan kecelakaan agar insiden serupa tidak terulang.