beritakecelakaan.id – Warga Tangerang Selatan kembali diguncang peristiwa ledakan misterius yang melukai beberapa orang. Rizki (19), salah satu korban, mengenang kondisi mengerikan yang dialami saat itu. “Cuaca sangat dingin, segera pulang Bu,” kata Rizki kepada Ayati Mandasari, Istri Ketua RT 3 RW 1 Pondok Cabe Ilir, saat ia membawa korban ke rumah sakit.
Ayati menjadi pahlawan pertama bagi para korban. Ia mengevakuasi mereka menggunakan mobil ke Rumah Sakit Hermina Ciputat, sekaligus memberikan pertolongan pertama. Ia menempatkan kepala Rizki di pahanya selama perjalanan karena tubuhnya terasa seperti es batu akibat luka bakar parah.
Kondisi Korban dan Penanganan Medis
Rizki dan ayahnya, Agus, mengalami luka bakar parah. Agus bahkan menderita luka bakar hingga 99 persen, sedangkan Rizki sekitar 80 persen. Ayati menjelaskan bahwa dokter menekankan agar Agus tidak banyak bergerak atau berbicara karena pernapasannya terganggu. Kondisi ekstrem ini membuat keduanya menggigil kedinginan, meski kulit mereka mengalami luka bakar serius.
Ayati bahkan kembali ke rumah untuk mengambil selimut karena Rumah Sakit Hermina tidak menyediakan selimut di IGD. Selain itu, dokter telah mengambil sampel darah para korban, namun hasilnya belum tersedia hingga saat ini. Beberapa korban sudah diperbolehkan pulang, tetapi masih banyak yang harus menjalani perawatan intensif.
Suami Ayati, Masturo, menjelaskan daftar korban secara rinci. Pasangan Agus dan Rini, putranya Rizki, serta balita Intan menjadi korban utama. Selain itu, Emi yang sedang hamil, Nia (58 tahun), dan Taslimah (70 tahun) juga mengalami luka. Mayoritas korban dirawat di Rumah Sakit Hermina, sedangkan balita Intan dibawa ke RS UIN Jakarta.
Kronologi Ledakan Misterius
Sebelum ledakan terjadi, Nafsiah (48), warga setempat, melihat benda aneh jatuh di kamarnya. Benda itu tampak bergerak di langit-langit rumah, kemudian meledak di rumah tetangganya sekitar 30 meter dari rumahnya. Ledakan menghancurkan genteng, plafon, dan sebagian atap rumah tetangga.
Nafsiah melihat empat korban mengalami luka parah dan tiga lainnya terluka ringan. Ia masih bingung dengan kejadian itu, terutama karena ledakan tampak berasal dari benda yang jatuh di rumahnya sendiri, tetapi menimbulkan kerusakan di rumah tetangga. Plafon kamarnya rusak, dan ruang tamunya mengalami penurunan akibat gelombang ledakan.
Dampak Fisik dan Sosial
Tiga rumah yang paling terdampak hancur total. Atap runtuh rata dengan tanah, sementara dinding hanya menyisakan retakan. Polisi dan TNI melakukan pengamanan serta wawancara dengan warga, sambil mengamati lokasi. Kejadian ini memicu trauma mendalam bagi masyarakat, terutama korban yang selamat.
Ayati dan warga lain menekankan perlunya perhatian serius dari pihak berwenang. Mereka berharap pemerintah dan dinas terkait menyediakan fasilitas medis memadai, selimut, serta program pemulihan trauma bagi korban. Kekhawatiran masyarakat juga muncul karena mereka masih tidak memahami asal benda yang meledak.
Ledakan misterius di RT 3 RW 1, Jalan Talas II, Pondok Cabe Ilir, Pamulang, Tangerang Selatan, menimbulkan luka fisik dan psikologis mendalam bagi korban dan warga sekitar. Penanganan cepat oleh Ayati Mandasari menyelamatkan banyak nyawa, tetapi trauma tetap membekas. Pemerintah dan pihak medis diharapkan meningkatkan koordinasi, menyediakan fasilitas lengkap, dan membantu masyarakat pulih dari ketakutan akibat peristiwa ini.
Korban yang selamat, terutama Rizki, Agus, dan anggota keluarga lain, membutuhkan perawatan intensif dan pendampingan psikologis. Warga berharap kejadian serupa tidak terulang, serta berharap pihak berwenang dapat mengidentifikasi penyebab ledakan dengan cepat. Kejadian ini menjadi peringatan penting bagi masyarakat Tangsel akan risiko ledakan misterius dan perlunya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana mendadak.