beritakecelakaan.id – Hari ini, tiga peristiwa internasional mencuri perhatian publik. Pertama, istri mantan Perdana Menteri Nepal berhasil selamat dari kebakaran rumah. Kedua, tokoh konservatif Amerika, Charlie Kirk, ditembak saat acara kampus. Ketiga, FBI merilis foto tersangka penembakan Kirk, menandai perkembangan baru dalam penyelidikan. Berikut liputan lengkapnya.
1. Istri Mantan Perdana Menteri Nepal Selamat dari Kebakaran, Kerusuhan di Kathmandu Meningkat
Massa membakar rumah Rajyalaxmi Chitrakar, istri mantan Perdana Menteri Nepal, Jhalanath Khanal, di Dallu, Kathmandu, pada Selasa, 9 September 2025, tetapi ia berhasil selamat. Awalnya media melaporkan Chitrakar meninggal karena luka bakar, tetapi keluarga menegaskan kondisinya membaik. Kini, Chitrakar menjalani perawatan intensif di Kirtipur Burn Hospital.
Kerusuhan itu memicu kekerasan besar di kota. Polisi menembaki massa pada hari pertama protes, menewaskan 19 orang, dan jumlah korban meningkat menjadi 22. Lebih dari 300 warga mengalami luka-luka. Demonstran menyerang pejabat pemerintah, termasuk Menteri Keuangan Bishnu Prasad Paudel. Video yang beredar memperlihatkan Paudel dipukul dan ditendang secara brutal di jalan-jalan ibu kota.
Meskipun pihak berwenang memberlakukan jam malam, kerumunan tetap memadati jalan-jalan di Kathmandu, Pokhara, Butwal, dan Birgunj. Pemerintah Nepal langsung menambah keamanan dan memastikan korban mendapat perawatan medis.
2. Charlie Kirk Tewas Ditembak di Universitas Utah, Dunia Politik AS Geger
Charlie Kirk, pendukung setia Presiden Donald Trump, meninggal setelah ditembak saat berbicara di Universitas Utah Valley, Rabu, 10 September 2025. Saat Kirk sedang berdialog dengan peserta, terdengar tembakan keras. Kirk jatuh sambil memegang lehernya, memicu kepanikan di antara hadirin. Ia meninggal di tempat pada usia 31 tahun.
Kirk mendirikan Turning Point USA, organisasi advokasi konservatif terbesar di kalangan pemuda AS. Ia berhasil menarik pemilih muda dan minoritas mendukung kampanye Trump 2024. Kirk juga aktif mengkritik media arus utama dan menyoroti isu-isu ras, gender, dan imigrasi. Gaya provokatifnya membangun basis pengikut setia, meski banyak pihak menentangnya.
Selain itu, Kirk menjalin hubungan dekat dengan Donald Trump Jr. dan mendukung Wakil Presiden JD Vance. Penembakan ini mengejutkan dunia politik, mahasiswa, dan publik Amerika, menyoroti risiko keamanan terhadap tokoh publik kontroversial.
3. FBI Rilis Foto Tersangka Penembakan Charlie Kirk
FBI mengeluarkan dua foto tersangka terkait penembakan Charlie Kirk pada Kamis malam, 11 September 2025. Foto memperlihatkan seorang mahasiswa mengenakan kaus lengan panjang hitam, celana jeans, topi bisbol, kacamata hitam, dan ransel, melompat dari atap gedung kampus sebelum melarikan diri.
FBI menawarkan hadiah 100.000 dolar AS bagi siapapun yang memberi informasi untuk menahan tersangka. Petugas mengamati bahwa tersangka meninggalkan jejak tangan di lokasi yang bisa memberi petunjuk identitasnya. Video dari kampus menunjukkan tersangka berlari melewati atap, jatuh, dan masuk ke area hutan terdekat.
Serangan terhadap Kirk terjadi meski pengamanan ketat sudah diterapkan, termasuk enam petugas polisi kampus dan tim keamanan pribadi. FBI berkoordinasi dengan kampus dan masyarakat untuk mempercepat identifikasi tersangka.
Dunia Berita Internasional Terus Berubah Cepat
Ketiga peristiwa itu memperlihatkan dinamika global yang cepat. Selamatnya Rajyalaxmi Chitrakar memberi harapan di tengah kerusuhan Nepal. Penembakan Charlie Kirk mengingatkan masyarakat akan risiko keamanan tokoh publik dan politik. FBI bergerak cepat untuk menahan tersangka, memastikan hukum ditegakkan tanpa kompromi.
Kejadian-kejadian ini mengingatkan publik pentingnya keamanan pribadi, kesiapsiagaan aparat, dan respons cepat terhadap ancaman terhadap warga maupun tokoh masyarakat.