Judul SEO
Kapal Terbalik di Kongo Selatan, 37 Penumpang Dilaporkan Hilang di Sungai Kasai
Meta Deskripsi
Kapal yang mengangkut 42 penumpang terbalik di Sungai Luangatshimo, Kongo Selatan. Sebanyak 37 orang masih dinyatakan hilang dan tim SAR terus melakukan pencarian.
Frasa Kata Kunci Utama
kapal terbalik di Kongo Selatan
Slug URL
kapal-terbalik-di-kongo-selatan-37-hilang
Kapal Terbalik di Kongo Selatan, 37 Penumpang Dilaporkan Hilang di Sungai Kasai

Kinshasa Kecelakaan kapal kembali mengguncang Republik Demokratik Kongo bagian selatan. Sebuah kapal yang membawa puluhan penumpang terbalik di Sungai Luangatshimo, Provinsi Kasai. Akibat peristiwa ini, sebanyak 37 orang hingga kini masih dinyatakan hilang.
Kapal Kehilangan Kendali Saat Menyebrang Sungai
Administrator wilayah Tshikapa, Nico Ngenza Kitambala, menjelaskan bahwa kapal tersebut mengangkut 42 penumpang dari Kota Lovua menuju Nangalula. Saat berada di tengah penyeberangan, kapal tiba-tiba kehilangan kendali lalu terbalik di aliran sungai yang deras.
Peristiwa ini sebenarnya terjadi pada Rabu pekan lalu. Namun, pihak berwenang baru mengonfirmasi kejadian tersebut kepada media pada Senin, 1 Desember 2025.
Tim SAR Lakukan Pencarian di Tengah Arus Deras
Setelah menerima laporan, tim pencari langsung bergerak ke lokasi untuk melakukan operasi penyelamatan. Namun, kuatnya arus sungai menghambat proses pencarian korban.
Kitambala menyebutkan bahwa potensi korban tewas cukup besar mengingat kondisi sungai yang berarus deras. Meski demikian, tim penyelamat tetap mengerahkan seluruh kemampuan untuk menemukan para korban yang hilang.
Otoritas Selidiki Dugaan Kesalahan Manusia
Lebih lanjut, pihak berwenang mengaitkan kecelakaan kapal ini dengan faktor kesalahan manusia. Aparat keamanan pun langsung melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap penyebab utama insiden tersebut.
Sebagai bagian dari proses hukum, otoritas setempat telah menangkap beberapa orang yang diduga terlibat dalam kelalaian operasional kapal.
Transportasi Sungai Masih Jadi Andalan Warga Kongo
Di sisi lain, transportasi sungai masih menjadi pilihan utama masyarakat di banyak wilayah Kongo karena keterbatasan akses jalan darat. Sayangnya, kondisi ini juga meningkatkan risiko kecelakaan air yang kerap memakan korban jiwa.
Bahkan, beberapa hari sebelum tragedi di Sungai Luangatshimo, puluhan orang juga dilaporkan hilang akibat kecelakaan serupa di Danau Mai-Ndombe.
Pemerintah Diminta Perketat Pengawasan Transportasi Air
Serangkaian insiden ini mendorong desakan agar pemerintah memperketat pengawasan terhadap keselamatan transportasi air. Penggunaan kapal yang layak operasi serta pengawasan jumlah penumpang menjadi hal mendesak demi mencegah tragedi serupa terulang kembali.
