Eks Ketua DPRD Pasaman Meninggal Tertimpa Alat Berat saat Mengantar Bantuan Bencana
Meta Deskripsi
Syahrizal Yusuf, mantan Ketua DPRD Pasaman, meninggal dunia setelah tertimpa alat berat ketika hendak mengantarkan bantuan bencana di Simpang Alahan Mati. Polisi mengungkap kronologi lengkap peristiwa tragis tersebut.
Kata Kunci / Frasa Utama
eks ketua dprd pasaman meninggal tertimpa alat berat
Slug URL
eks-ketua-dprd-pasaman-meninggal-tertimpa-alat-berat-saat-antar-bantuan
Eks Ketua DPRD Pasaman Meninggal Tertimpa Alat Berat saat Mengantar Bantuan Bencana

Tokoh Masyarakat Pasaman Berpulang saat Menunaikan Misi Kemanusiaan
Warga Pasaman kembali diguncang kabar duka setelah Syahrizal Yusuf, mantan Ketua DPRD Pasaman periode 2009–2014, meninggal dunia ketika sedang menjalankan misi kemanusiaan. Peristiwa tersebut terjadi pada Rabu, 3 Desember 2025, di Simpang Alahan Mati, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Syahrizal yang berniat mengantar bantuan untuk korban bencana justru menghadapi nasib tragis saat alat berat ekskavator terjatuh dari truk pengangkut dan menimpanya.
Insiden ini langsung menyedot perhatian warga karena sosok Syahrizal dikenal luas sebagai figur yang selalu terlibat dalam kegiatan sosial. Kepergiannya meninggalkan rasa kehilangan yang mendalam, terlebih karena ia wafat ketika sedang membantu sesama.
Pergerakan Bantuan Terhambat Kemacetan sebelum Kecelakaan
Sumber kepolisian menyebutkan bahwa mobil Syahrizal sempat tertahan dalam kemacetan panjang di jalur utama Simpang Alahan Mati. Kemacetan muncul akibat adanya proses mobilisasi alat berat dari satu lokasi penanganan bencana ke lokasi lain. Situasi lalu lintas yang padat membuat Syahrizal memilih turun dari kendaraannya untuk melihat langsung penyebab antrean.
Langkahnya itu mencerminkan kebiasaannya yang ingin memahami situasi secara langsung. Meskipun demikian, keputusan tersebut justru menempatkannya pada posisi yang tidak aman di dekat kendaraan pengangkut alat berat.
Ekskavator Tiba Tiba Terjatuh dan Menimpa Korban
Kasat Lantas Polres Pasaman, Iptu Afrizal, menjelaskan bahwa alat berat ekskavator yang diangkut sebuah mobil tronton tiba tiba kehilangan keseimbangan. Tronton itu sedang berhenti di tengah kemacetan ketika ekskavator bergeser dari dudukannya. Dalam hitungan detik, ekskavator terjatuh ke sisi jalan. Pada saat yang bersamaan, Syahrizal sedang berada tepat di sisi jalur jatuhnya alat berat tersebut.
Polisi memastikan bahwa korban meninggal dunia di lokasi kejadian karena luka berat yang diterimanya. Petugas kemudian mengevakuasi jasad korban dan melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan serta sopir tronton untuk mengetahui penyebab pasti tergesernya alat berat itu. Hingga saat ini, proses penyelidikan lanjutan masih berlangsung untuk memastikan faktor teknis maupun kelalaian yang berpotensi menjadi penyebab insiden.
Kepolisian Melakukan Pemeriksaan untuk Menentukan Penyebab
Setelah kejadian, tim Satlantas Polres Pasaman segera mengamankan lokasi, mengumpulkan keterangan saksi, dan memeriksa kondisi pengikat ekskavator yang dipasang pada tronton. Pemeriksaan ini mencakup analisis mekanis pada alat berat, kondisi kendaraan, hingga potensi ketidaksesuaian prosedur pengangkutan.
Kasat Lantas menegaskan bahwa pihaknya perlu memastikan apakah ekskavator terpasang sesuai standar keamanan. Selain itu, petugas juga mendalami apakah ada faktor lingkungan seperti kemiringan jalan atau kondisi permukaan jalan yang menyebabkan ekskavator bergeser. Proses pemeriksaan ini menjadi penting karena insiden serupa dapat kembali terjadi jika prosedur pengangkutan alat berat tidak dilaksanakan dengan benar.
Syahrizal Dikenal Sebagai Pemimpin yang Dekat dengan Warga
Selama bertahun tahun, Syahrizal membangun hubungan yang kuat dengan masyarakat Pasaman. Ia dikenal sebagai tokoh yang sering terlibat dalam kegiatan sosial dan politik lokal. Sebagai Ketua DPD Partai Golkar Pasaman, ia aktif berinteraksi dengan warga dari berbagai lapisan masyarakat. Banyak warga mengenangnya sebagai pribadi yang rendah hati, suka membantu, dan tidak sungkan turun langsung ke lapangan ketika ada bencana.
Dalam banyak kesempatan, ia menggalang bantuan untuk korban bencana alam di wilayah Pasaman. Kepergiannya ketika sedang membawa bantuan justru memperkuat kesan di hati masyarakat bahwa ia tetap mengutamakan kepentingan sesama hingga akhir hayat.
Masyarakat dan Tokoh Lokal Menyampaikan Rasa Kehilangan
Setelah kabar meninggalnya Syahrizal tersebar, berbagai tokoh masyarakat, pejabat daerah, dan warga menyampaikan rasa duka melalui media sosial dan forum komunitas. Banyak yang mengingat jasanya dalam membangun Pasaman, baik ketika berada di kursi legislatif maupun setelah tidak lagi menjabat.
Ungkapan belasungkawa datang dari berbagai pihak yang menilai bahwa kontribusi Syahrizal tidak hanya terlihat dalam kepemimpinan formal, tetapi juga dalam sikapnya yang selalu peduli terhadap kondisi warga. Beberapa warga bahkan menyebut bahwa kepergiannya merupakan pukulan besar bagi Pasaman, mengingat ia masih aktif menggerakkan bantuan untuk daerah terdampak bencana.
Tragedi Ini Menjadi Pengingat Pentingnya Keamanan Pengangkutan Alat Berat
Insiden yang menimpa Syahrizal sekaligus menjadi pengingat bahwa proses mobilisasi alat berat memiliki risiko tinggi jika tidak dilaksanakan dengan standar keselamatan yang ketat. Aparat dan pemerintah daerah diharapkan meninjau kembali prosedur pengangkutan alat berat agar kejadian serupa tidak terulang.
Banyak pihak berharap bahwa hasil investigasi kepolisian dapat memberikan rekomendasi yang lebih tegas untuk meningkatkan keselamatan di jalur lalu lintas, terutama ketika penanganan bencana menuntut mobilisasi alat berat dalam jumlah besar.
